Banda Aceh (ANTARA) - Transaksi paket pariwisata yang dijual kalangan pelaku usaha atau pengusaha pariwisata dari Provinsi Aceh dalam ajang Aceh Travel Mart 3.0 mencapai Rp2,3 miliar lebih.

"Transaksi pariwisata di Aceh Travel Mart mencapai Rp2,3 miliar. Artinya, banyak paket pariwisata Aceh yang ditawarkan laku terjual di Aceh Travel Mart 3.0," kata Ketua Pelaksana Aceh Travel Mart 3.0 Nurhadi, di Banda Aceh, Jumat.

Aceh Travel Mart digelar Dinas Kebudayaan Pariwisata Provinsi Aceh bekerja sama Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Aceh berlangsung 7 hingga 11 Maret 2023.

Aceh Travel Mart yang ketiga tersebut merupakan pertemuan para pelaku usaha pariwisata dari dalam maupun luar negeri. Aceh Travel Mart 3.0 diikuti seratusan pengusaha pariwisata dari berbagai provinsi di Indonesia maupun Malaysia.

Menurut Nurhadi, paket pariwisata dari Aceh yang laku terjual di ajang Aceh Travel Mart, di antaranya wisata Pulau Weh, paket wisata Dataran Tinggi Gayo, dan lainnya.

"Selain itu, juga ada paket promosi perhotelan dan restoran. Nilai transaksi di Aceh Travel Mart 3.0 meningkat dibandingkan pada transaksi Aceh Travel Mart 2.0 yang digelar 2021 dengan nilai Rp2 miliar," kata Nurhadi.

Dengan meningkatkan nilai transaksi tersebut, kata Nurhadi lagi, menunjukkan bahwa pariwisata Aceh perlahan bangkit dan pulih setelah sebelumnya terdampak pandemi COVID-19.

Ketua ASPPI Aceh Azwani Awi mengatakan Aceh Travel Mart merupakan agenda rutin dua tahunan. Kegiatan tersebut juga bagian dari promosi pariwisata di provinsi ujung barat Indonesia tersebut.

"Kami optimis pariwisata Aceh akan maju karena didukung potensi yang menjanjikan. Kemajuan pariwisata ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Azwani Awi.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Provinsi Aceh Almuniza Kamal mengatakan pelaksanaan Aceh Travel Mart 3.0 merupakan ajang promosi pariwisata dari daerah berjuluk Bumi Serambi Mekah.

"Aceh Travel Mart ini merupakan promosi pariwisata serta ikhtiar kami meningkatkan kunjungan wisatawan ke Provinsi Aceh. Apalagi kondisi pariwisata Aceh perlahan pulih setelah pandemi COVID-19," kata Almuniza Kamal.

Almuniza Kamal mengatakan Aceh banyak memiliki destinasi pariwisata. Jika destinasi tersebut tidak dipromosikan atau diperkenalkan kepada masyarakat luar, maka tidak akan ada orang berkunjung ke Aceh.

"Kami akan terus memperkuat sektor pariwisata dengan mempromosikannya secara terus-menerus. Selain promosi, Aceh Travel Mart juga merupakan jalan menuju Pekan Kebudayaan Aceh atau PKA yang dijadwalkan dihelat pada Agustus 2023," kata Almuniza Kamal.
Baca juga: Transaksi pariwisata Aceh Travel Mart capai Rp2 miliar
Baca juga: Seratusan pengusaha pariwisata ikuti Aceh Travel Mart 7-12 Maret 2023