Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani menyerahkan bantuan dari masyarakat dan pemerintah Indonesia untuk korban gempa Turki saat melangsungkan pertemuan bilateral dengan Ketua Parlemen Turki Mustafa Sentop.

Pertemuan bilateral dilakukan di sela acara Pertemuan Konsultasi MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, Australia) ke-8 yang digelar di Istanbul, Turki, Kamis (9/3) waktu setempat.

“Pada kesempatan ini, saya mewakili DPR RI dan rakyat Indonesia menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas musibah gempa yang terjadi di Turki pada bulan Februari lalu,” kata Puan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Puan mendoakan agar korban luka akibat gempa Turki dapat segera pulih dan korban meninggal dunia mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.

“Saya yakin pemerintah dan rakyat Turki akan bangkit kembali menjadi lebih kuat setelah ini,” ujarnya.

Sejak awal bencana gempa melanda, kata Puan, Indonesia telah memberi bantuan untuk Turki dengan mengirimkan tim SAR, Emergency Medical Team, rumah sakit lapangan, dan bantuan kemanusiaan, termasuk sekitar 250 orang personel dan lima pesawat milik Indonesia yang diperbantukan dalam misi kemanusiaan di Turki.

“Di luar itu, ada 17 LSM (lembaga swadaya masyarakat) dari Indonesia yang juga ikut membantu penanganan pascabencana di Turki,” ucapnya.

Puan menyebut pengiriman bantuan Indonesia kepada Turki tersebut merupakan misi kemanusiaan terbesar yang pernah dikerahkan Indonesia di luar negeri sejauh ini.

Indonesia, lanjut dia, merasa terhormat dan senang bisa membantu Turki karena saat Indonesia terdampak bencana dan membutuhkan bantuan, Turki juga selalu menjadi yang pertama hadir.

“Baik saat bencana Tsunami di Aceh 2004, gempa di Palu 2018, maupun saat wabah COVID-19 varian Delta tahun 2021 lalu,” tambahnya.

Dalam kunjungannya ke Turki kali ini, Puan atas nama DPR RI juga menyatakan ingin melengkapi dukungan Indonesia bagi tahapan penanganan pascagempa, termasuk tahap rekonstruksi.

“Saya membawa vaksin dan serum tetanus sesuai dengan permintaan pemerintah Turki,” katanya pula.

Bantuan dari Indonesia yang berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Kesehatan, dan bantuan masyarakat lainnya yang diserahkan itu, terdiri atas 5.773 selimut, 200 kantung tidur, 20 matras busa, 100 jaket, tujuh tenda pleton, 4.160 dosis vaksin tetanus dan 300 serum, hingga puluhan generator set (genset), dan lain sebagainya.

Menurut Puan, bencana yang terjadi di Turki mengingatkan perlunya kerja sama semua negara dalam melakukan langkah preventif mengantisipasi bencana, serta memperkuat langkah penanganan pascabencana.

“Semoga Allah memudahkan upaya penanganan pasca gempa bumi di wilayah terdampak. Komitmen Presiden dan saya untuk selalu membantu Turki dalam semua fase penanganan pascabencana, termasuk fase rekonstruksi,” kata Puan.