Medan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengungkapkan sejumlah faktor yang menyebabkan kenaikan harga barang atau inflasi di Sumut.

Edy Rahmayadi, di Medan, Kamis mengatakan pemicu inflasi disebabkan sejumlah faktor yakni, maraknya aksi premanisme (pungli) yang terjadi di Sumut, infrastruktur jalan rusak serta aksi spekulan.

"Itu supir truk dimintain uangnya, spekulan, infrastuktur rusak, setiap jalan di stop lagi. Harus sama sama kita urai aksi pungli ini, karena kalau tidak diurai ya begini jadinya, harga sembako mahal," ujarnya.

Untuk itu, ia dalam waktu dekat akan mengelar rapat khusus bersama Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin dan Kapolda Sumut, Irjen Pol. RZ Panca Putra.

"Kami akan bahas bersama dengan bapak Kapolda dan Pangdam, yang pastinya saya juga menemukan. Apa lagi, (pungli) sudah masuk-masuk ke Pelabuhan, bongkar pasang dari pelabuhan, perjalanan," katanya.

Edy Rahmyadi mengatakan pungli menjadi sorotan khusus bagi dirinya, menurutnya aksi pungli harus ditangani agar tidak merugikan masyarakat.

"Orang itu (preman) mengutip sana-sini, kita sibuk mengendalikan inflasi, karena harga naik. Harus kita selesaikan itu," ujarnya.

Baca juga: Pemprov Sumut fokus bangun infrastruktur dan ketahanan pangan di Nias

Baca juga: Gubernur Sumut minta Kadin bersinergi bangun daerah