Liga 1 Indonesia
Pertandingan Persik lawan Persebaya tanpa penonton
9 Maret 2023 21:50 WIB
Rapat koordinasi membahas rencana pertandingan Persik Kediri melawan Persebaya Surabaya, di Kediri, Jawa Timur. Pertandingan lanjutan Liga 1 2022/2023 itu akan digelar pada Sabtu (18/3) dan diputuskan digelar tanpa penonton. ANTARA/ HO-Pemkot Kediri
Kediri (ANTARA) - Pertandingan Persik Kediri melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022/2023 yang akan digelar pada 18 Maret mendatang diputuskan digelar tanpa penonton.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Kamis mengemukakan telah melakukan rapat koordinasi terkait dengan rencana pertandingan tersebut.
"Pertandingan ini kami putuskan bersama-sama digelar tanpa penonton. Hal ini berdasarkan pada evaluasi dan saran masukan seluruh pihak. Mudah-mudahan ke depan kita semua bisa memberikan yang terbaik dan memajukan sepak bola bersama," kata Wali Kota di Kediri.
Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra menegaskan pihaknya beserta jajaran harus melakukan antisipasi potensi kerawanan, berdasarkan karakteristik suporter Persik Kediri dan Persebaya Surabaya.
Menurut dia, adanya suporter yang tidak terkoordinir menjadi satu titik kerawanan. Dari pengalaman sempat ada suporter yang tidak terkoordinir dalam keadaan di bawah pengaruh minuman keras dan melakukan tindakan kriminalitas.
"Ini menjadi atensi saya agar tidak terjadi gangguan kamtibmas dari suporter yang tidak terkoordinir. Saya tidak menyebut 'Bonek' (suporter Persebaya Surabaya) yang terkoordinir, tapi suporter yang tidak terkoordinir. Keamanan Kota Kediri, masyarakat, dan aktivitas masyarakat harus dijaga," katanya.
Baca juga: Persib Bandung takluk di tangan Persik Kediri 0-2
Ia juga menegaskan akan semakin menggiatkan operasi sebagai upaya memastikan agar pertandingan berjalan sesuai dengan kesepakatan.
"Saya akan tingkatkan operasi dan meminta bantuan Polda untuk melakukan penyekatan guna mencegah suporter yang tidak terkoordinir masuk ke Kota Kediri. Saya berikan rekomendasi tanpa penonton," kata dia.
Sementara itu, Kasubdit Sosbud Polda Jatim AKBP Agus Prasetyo saat di Kediri meminta agar perwakilan dari suporter untuk berkomunikasi dengan para suporter lain agar tidak datang ke Kediri.
"Saya mohon kebesaran hati dari teman-teman suporter untuk kebaikan Kota Kediri dan Jawa Timur," kata dia.
Ia juga menambahkan sudah koordinasi dengan Mabes Polri terkait dengan pertandingan sepak bola. Mabes Polri juga mendukung pertandingan digelar tanpa penonton jika terjadi kerawanan.
"Kami juga zoom dengan Intelkam Polri, salah satunya membahas sepak bola ini bahwa apabila ragu ada kerawanan maka bisa dilakukan pertandingan tanpa penonton," kata Agus Prasetyo.
Baca juga: LIB: Persija versus Persib 31 Maret, Persebaya kontra Arema 11 April
Baca juga: PSM Makassar kokoh di puncak klasemen setelah tekuk Persikabo 1-0
Baca juga: Barito Putera tundukkan Persebaya Surabaya 2-1
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Kamis mengemukakan telah melakukan rapat koordinasi terkait dengan rencana pertandingan tersebut.
"Pertandingan ini kami putuskan bersama-sama digelar tanpa penonton. Hal ini berdasarkan pada evaluasi dan saran masukan seluruh pihak. Mudah-mudahan ke depan kita semua bisa memberikan yang terbaik dan memajukan sepak bola bersama," kata Wali Kota di Kediri.
Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra menegaskan pihaknya beserta jajaran harus melakukan antisipasi potensi kerawanan, berdasarkan karakteristik suporter Persik Kediri dan Persebaya Surabaya.
Menurut dia, adanya suporter yang tidak terkoordinir menjadi satu titik kerawanan. Dari pengalaman sempat ada suporter yang tidak terkoordinir dalam keadaan di bawah pengaruh minuman keras dan melakukan tindakan kriminalitas.
"Ini menjadi atensi saya agar tidak terjadi gangguan kamtibmas dari suporter yang tidak terkoordinir. Saya tidak menyebut 'Bonek' (suporter Persebaya Surabaya) yang terkoordinir, tapi suporter yang tidak terkoordinir. Keamanan Kota Kediri, masyarakat, dan aktivitas masyarakat harus dijaga," katanya.
Baca juga: Persib Bandung takluk di tangan Persik Kediri 0-2
Ia juga menegaskan akan semakin menggiatkan operasi sebagai upaya memastikan agar pertandingan berjalan sesuai dengan kesepakatan.
"Saya akan tingkatkan operasi dan meminta bantuan Polda untuk melakukan penyekatan guna mencegah suporter yang tidak terkoordinir masuk ke Kota Kediri. Saya berikan rekomendasi tanpa penonton," kata dia.
Sementara itu, Kasubdit Sosbud Polda Jatim AKBP Agus Prasetyo saat di Kediri meminta agar perwakilan dari suporter untuk berkomunikasi dengan para suporter lain agar tidak datang ke Kediri.
"Saya mohon kebesaran hati dari teman-teman suporter untuk kebaikan Kota Kediri dan Jawa Timur," kata dia.
Ia juga menambahkan sudah koordinasi dengan Mabes Polri terkait dengan pertandingan sepak bola. Mabes Polri juga mendukung pertandingan digelar tanpa penonton jika terjadi kerawanan.
"Kami juga zoom dengan Intelkam Polri, salah satunya membahas sepak bola ini bahwa apabila ragu ada kerawanan maka bisa dilakukan pertandingan tanpa penonton," kata Agus Prasetyo.
Baca juga: LIB: Persija versus Persib 31 Maret, Persebaya kontra Arema 11 April
Baca juga: PSM Makassar kokoh di puncak klasemen setelah tekuk Persikabo 1-0
Baca juga: Barito Putera tundukkan Persebaya Surabaya 2-1
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: