APJII dan Ebtel kerja sama tingkatkan penetrasi internet di Sulawesi
9 Maret 2023 18:45 WIB
Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif (kanan) dan Direktur Utama PT Era Bangun Telecomindo (Ebtel) Eddy BJ Sihombing dalam acara penandatanganan nota kesepahaman untuk meningkatkan penetrasi internet di Sulawesi, digelar di Sekretariat APJII di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (8/3/2023) (ANTARA/HO)
Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan PT Era Bangun Telecomindo (Ebtel) menandatangani nota kesepahaman untuk meningkatkan penetrasi internet di wilayah Sulawesi.
Baca juga: Survei APJII catat peningkatan penetrasi pengguna internet Indonesia
Penandatanganan nota kesepahaman yang digelar Rabu (8/3) di Sekretariat APJII, Jakarta itu dilakukan oleh Ketua Umum APJII Muhammad Arif dan Direktur Utama Ebtel Eddy BJ Sihombing.
Arif mengatakan bahwa berdasarkan hasil survei penetrasi internet yang dilakukan pihaknya pada tahun ini, masyarakat di kota-kota besar di Sulawesi sebagian besar sudah menerima layanan internet.
"Mungkin sudah sekitar 70 persen yang tercover, jadi tinggal sisanya saja yang belum tercover dengan baik," ujar Arif dalam keterangan tertulis, Kamis.
Arif berharap melalui kerja sama ini, APJII dan Ebtel bisa berperan meningkatkan penetrasi internet di lebih banyak wilayah Indonesia.
Baca juga: APJII dan Telkomsat tingkatkan penetrasi internet di Tanah Air
Sementara itu, Eddy mengatakan bahwa kerja sama yang dilakukan bersama APJII merupakan salah satu upaya untuk mendukung program pemerintah dalam melakukan transformasi digital di seluruh wilayah Indonesia sekaligus mendorong perluasan jaringan internet bagi masyarakat.
Eddy berharap pihaknya bisa menjadi pelopor dalam menghadirkan koneksi Internet bagi masyarakat Indonesia Timur khususnya di Sulawesi, di mana saat ini jaringan Ebtel telah terkoneksi di sana.
"Bersama APJII kami juga telah bekerjasama dengan penyedia jasa internet yang ada di wilayah tersebut, yang merupakan anggota APJII, untuk mulai mempenetrasi pasar. Saat ini pasarnya masih terbuka dan permintaan pun masih sangat besar," kata dia.
Saat ini Ebtel telah bekerja sama dengan Global Link dan TNC (Telemedia Network Nusantara). Ke depan, akan dilakukan kerja sama dengan penyedia jasa internet anggota APJII lainnya yang beroperasi di wilayah Indonesia bagian Timur.
Lewat kerja sama tersebut, nantinya akan tersedia jaringan serat optik mulai dari jaringan antar node atau PoP dengan kapasitas mulai dari 100G, yang dapat digunakan oleh anggota APJII untuk menyalurkan internet di daerah sepanjang route kabel serat optik Ebtel.
Jaringan yang dihasilkan diklaim akan stabil dan berkualitas karena dibangun menggunakan sistem proteksi berupa produk layanan berbasis Metro Backbone dengan teknologi “SG Ready”.
Baca juga: Penetrasi internet memudahkan UMKM masuk ke dalam ekosistem digital
Baca juga: Angka penetrasi internet Iconnet capai 350 ribu pelanggan
Baca juga: Lebih dari setengah orang Indonesia sudah melek internet
Baca juga: Survei APJII catat peningkatan penetrasi pengguna internet Indonesia
Penandatanganan nota kesepahaman yang digelar Rabu (8/3) di Sekretariat APJII, Jakarta itu dilakukan oleh Ketua Umum APJII Muhammad Arif dan Direktur Utama Ebtel Eddy BJ Sihombing.
Arif mengatakan bahwa berdasarkan hasil survei penetrasi internet yang dilakukan pihaknya pada tahun ini, masyarakat di kota-kota besar di Sulawesi sebagian besar sudah menerima layanan internet.
"Mungkin sudah sekitar 70 persen yang tercover, jadi tinggal sisanya saja yang belum tercover dengan baik," ujar Arif dalam keterangan tertulis, Kamis.
Arif berharap melalui kerja sama ini, APJII dan Ebtel bisa berperan meningkatkan penetrasi internet di lebih banyak wilayah Indonesia.
Baca juga: APJII dan Telkomsat tingkatkan penetrasi internet di Tanah Air
Sementara itu, Eddy mengatakan bahwa kerja sama yang dilakukan bersama APJII merupakan salah satu upaya untuk mendukung program pemerintah dalam melakukan transformasi digital di seluruh wilayah Indonesia sekaligus mendorong perluasan jaringan internet bagi masyarakat.
Eddy berharap pihaknya bisa menjadi pelopor dalam menghadirkan koneksi Internet bagi masyarakat Indonesia Timur khususnya di Sulawesi, di mana saat ini jaringan Ebtel telah terkoneksi di sana.
"Bersama APJII kami juga telah bekerjasama dengan penyedia jasa internet yang ada di wilayah tersebut, yang merupakan anggota APJII, untuk mulai mempenetrasi pasar. Saat ini pasarnya masih terbuka dan permintaan pun masih sangat besar," kata dia.
Saat ini Ebtel telah bekerja sama dengan Global Link dan TNC (Telemedia Network Nusantara). Ke depan, akan dilakukan kerja sama dengan penyedia jasa internet anggota APJII lainnya yang beroperasi di wilayah Indonesia bagian Timur.
Lewat kerja sama tersebut, nantinya akan tersedia jaringan serat optik mulai dari jaringan antar node atau PoP dengan kapasitas mulai dari 100G, yang dapat digunakan oleh anggota APJII untuk menyalurkan internet di daerah sepanjang route kabel serat optik Ebtel.
Jaringan yang dihasilkan diklaim akan stabil dan berkualitas karena dibangun menggunakan sistem proteksi berupa produk layanan berbasis Metro Backbone dengan teknologi “SG Ready”.
Baca juga: Penetrasi internet memudahkan UMKM masuk ke dalam ekosistem digital
Baca juga: Angka penetrasi internet Iconnet capai 350 ribu pelanggan
Baca juga: Lebih dari setengah orang Indonesia sudah melek internet
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023
Tags: