Jayapura (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenang) Provinsi Papua menyebutkan kuota calon jamaah haji di daerah itu untuk 2023 sebanyak 1.076 orang, yang tersebar di seluruh Tanah Papua.

Kepala Bidang Kaji Kanwil Kemenag Papua, Musa Narwawan di Jayapura, Kamis, mengatakan pada musim haji 2023 atau 1444 Hijiriah kuota haji kembali normal karena kini Pemerintah Arab Saudi menghapus aturan pembatasan usia.


"Tahun 2023 ini kuota haji sudah kembali normal, hal ini disebabkan karena kebijakan dari pemerintah Arab Saudi yang menghapus aturan pembatasan usia, dan kuota untuk Papua sebanyak 1.076 orang," katanya.
Menurut Musa, terkait dengan adanya kenaikan biaya haji tidak menjadi kendala bagi para calon jamaah haji, apalagi dengan penghapusan aturan pembatasan usia sehingga masyarakat banyak yang mendaftar.

"Hingga kini belum ada calon jamaah haji yang mengundurkan diri dengan adanya kenaikan tarif biaya haji," ujarnya.

Ia menjelaskan dengan adanya kenaikan biaya haji yang kini menjadi Rp49 juta per orang tidak, ada calon jamaah yang mundur di Papua, malahan masih banyak yang masuk dalam antrean datar tunggu.

"Untuk itu kami mengingatkan kepada seluruh calon jamaah haji asal Papua agar mempersiapkan diri dan menjaga kesehatan," katanya.

Pihaknya sudah merekrut pembimbing haji sebanyak enam orang petugas kloter, dan lima orang nonkloter.

"Petugas kami sudah mendapatkan surat keterangan dan akan mengikuti pelatihan di Jakarta. Untuk nonkloter diberangkatkan lebih awal sehingga dapat mempersiapkan semua fasilitas yang ada di sana," demikian Musa Narwawan.

Baca juga: Wamenag: Dua gedung asrama haji siap digunakan calon jamaah di Papua

Baca juga: Kemenag: Kuota haji Papua Barat dan Papua Barat Daya 723 orang

Baca juga: Pemprov Papua serahkan 520 kitab suci Al Quran kepada jamaah haji

Baca juga: Paulus Waterpauw lepas 332 calon haji Papua Barat di Asrama Sudiang