Polisi selidiki penyebab tenggelamnya bocah di Waterpark Santa Sea
9 Maret 2023 16:14 WIB
Personel Polsek Citamiang saat mengecek kondisi jenazah A (7) di RS Kartika Kasih Kota Sukabumi yang meninggal akibat tenggelam di Waterpark Santa Sea di Jalan Lio Santa, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Jabar pada Kamis, (9/3). ANTARA/Aditya Rohman.
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Polsek Citamiang Resor Sukabumi Kota masih melakukan penyelidikan terkait meninggalnya seorang bocah perempuan berusia tujuh tahun akibat tenggelam di objek wisata air Waterpark Santa Sea, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Jabar pada Kamis, (9/3).
"Kami saat ini masih meminta keterangan dari sejumlah saksi, pengelola Waterpark Santa Sea dan keluarga korban untuk mengetahui penyebab tenggelamnya bocah tersebut," kata Kapolsek Citamiang AKP Arif Sapta Raharja di Sukabumi, Kamis.
Informasi yang dihimpun dari berbagai pihak, bocah berinisial A tersebut tenggelam di salah satu kolam yang memiliki kedalaman sekitar 150 cm. Saat ditemukan oleh petugas penjaga kolam renang, kondisi korban sudah dalam keadaan mengambang.
Petugas pengaman objek wisata itu pun langsung mengevakuasi korban dari dalam kolam renang dan mencoba memberikan bantuan pernafasan serta memacu jantungnya. Dari dalam mulut korban pun keluar cairan seperti busa, namun sayang A tidak kunjung sadarkan diri dan akhirnya dilarikan ke RS Kartika Kasih yang berada di Jalan Jendral Ahmad Yani, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.
Saat tiba di rumah sakit kondisi bocah ini masih dalam keadaan hidup, tapi sudah lemas. Tim medis pun berupaya untuk menyelamatkan nyawanya tetapi sayang tidak berhasil. Akhirnya A yang merupakan warga Kampung Selaawi, Desa Warnasari, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi dinyatakan meninggal dunia setelah satu jam mendapatkan penanganan medis.
Arif mengatakan personelnya sudah melakukan pengecekan ke Rumah Sakit Kartika Kasih Kota Sukabumi, korban dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter setelah sebelumnya menerima penanganan medis selama hampir satu jam.
Namun demikian, pihaknya belum bisa memastikan terkait penyebab kematian korban. Untuk penyelidikan lebih lanjut, personel Polsek Citamiang memasang garis polisi di sekitar TKP.
Sementara, Kepala Seksi Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami mengatakan diketahui korban bukan merupakan rombongan pelajar dari SDN Selabintana 1, namun dibawa oleh ibunya untuk ikut berenang untuk menemani kakaknya yang merupakan pelajar kelas V SDN Selabintana 1 tersebut.
Diduga korban lepas dari pengawasan orang tuanya yang di mana saat itu ibunya tengah berganti pakaian. Kemungkinan A mencari ibunya dan terpeleset atau sengaja berenang ke kolam sedalam 1,5 meter.
"Saat ditemukan kondisi kondisi korban sudah mengambang, wajahnya membiru. Kemudian giginya menggigit lidahnya, dari hidung dan mulut keluar busa dan sudah dalam kondisi sangat lemas," katanya.
Zulkarnain mengatakan korban sempat diberikan pertolongan pertama, tetapi kondisinya tak kunjung membaik akhirnya dilarikan ke RS Kartika Kasih. Untuk penanganan lebih lanjut pihaknya menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
"Kami saat ini masih meminta keterangan dari sejumlah saksi, pengelola Waterpark Santa Sea dan keluarga korban untuk mengetahui penyebab tenggelamnya bocah tersebut," kata Kapolsek Citamiang AKP Arif Sapta Raharja di Sukabumi, Kamis.
Informasi yang dihimpun dari berbagai pihak, bocah berinisial A tersebut tenggelam di salah satu kolam yang memiliki kedalaman sekitar 150 cm. Saat ditemukan oleh petugas penjaga kolam renang, kondisi korban sudah dalam keadaan mengambang.
Petugas pengaman objek wisata itu pun langsung mengevakuasi korban dari dalam kolam renang dan mencoba memberikan bantuan pernafasan serta memacu jantungnya. Dari dalam mulut korban pun keluar cairan seperti busa, namun sayang A tidak kunjung sadarkan diri dan akhirnya dilarikan ke RS Kartika Kasih yang berada di Jalan Jendral Ahmad Yani, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.
Saat tiba di rumah sakit kondisi bocah ini masih dalam keadaan hidup, tapi sudah lemas. Tim medis pun berupaya untuk menyelamatkan nyawanya tetapi sayang tidak berhasil. Akhirnya A yang merupakan warga Kampung Selaawi, Desa Warnasari, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi dinyatakan meninggal dunia setelah satu jam mendapatkan penanganan medis.
Arif mengatakan personelnya sudah melakukan pengecekan ke Rumah Sakit Kartika Kasih Kota Sukabumi, korban dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter setelah sebelumnya menerima penanganan medis selama hampir satu jam.
Namun demikian, pihaknya belum bisa memastikan terkait penyebab kematian korban. Untuk penyelidikan lebih lanjut, personel Polsek Citamiang memasang garis polisi di sekitar TKP.
Sementara, Kepala Seksi Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami mengatakan diketahui korban bukan merupakan rombongan pelajar dari SDN Selabintana 1, namun dibawa oleh ibunya untuk ikut berenang untuk menemani kakaknya yang merupakan pelajar kelas V SDN Selabintana 1 tersebut.
Diduga korban lepas dari pengawasan orang tuanya yang di mana saat itu ibunya tengah berganti pakaian. Kemungkinan A mencari ibunya dan terpeleset atau sengaja berenang ke kolam sedalam 1,5 meter.
"Saat ditemukan kondisi kondisi korban sudah mengambang, wajahnya membiru. Kemudian giginya menggigit lidahnya, dari hidung dan mulut keluar busa dan sudah dalam kondisi sangat lemas," katanya.
Zulkarnain mengatakan korban sempat diberikan pertolongan pertama, tetapi kondisinya tak kunjung membaik akhirnya dilarikan ke RS Kartika Kasih. Untuk penanganan lebih lanjut pihaknya menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023
Tags: