Batam (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengajak masyarakat menjaga kelestarian alam agar tidak menimbulkan bencana alam seperti tanah longsor.

“Itu tanggungjawab kita bersama, tidak bisa hanya pemerintah. Kalau kamu potong kayu-kayu di sana, maka itu dia akibatnya. Begitu juga di tempat-tempat lainnya,” ujar Menko Luhut di Batam Kepulauan Riau, Kamis, menanggapi kejadian bencana tanah longsor Pulau Serasan, Kabupaten Natuna.

Menurutnya, bencana tanah longsor di Pulau Serasan itu memang karena faktor cuaca di Indonesia yang beberapa hari belakangan ini cukup buruk. Selain itu, kata dia, faktor lainnya adalah lingkungan, yang mana masih ada masyarakat yang menebang pohon-pohon secara sembarangan.

“Kami sangat sedih dengan kejadian yang menimpa saudara-saudara kita di Natuna. Tapi itu kembali ke diri kita lagi, mari kita bersama-sama menjaga lingkungan,” ujar Menko Luhut.

Baca juga: Hujan turun tanpa henti, satu kampung tertimbun longsor di Natuna

Untuk itu dia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam sehingga tidak ada lagi bencana-bencana lain di Indonesia.

Diberitakan kejadian bencana longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepri, yang terjadi pada hari Senin (6/3) itu menimbulkan korban jiwa.

Dari data Tim Satgas Bencana Longsor Serasan melalui pusat informasi korban bencana tanah longsor merilis, sebanyak 33 orang belum ditemukan dalam pencarian yang sudah dilakukan selama tiga hari.

Sementara korban yang sudah ditemukan dan dinyatakan meninggal dunia berjumlah 21 orang. Sementara total jumlah pengungsi sebanyak 1.216 orang.

Baca juga: Dinas Kominfo rilis 47 korban longsor di Natuna yang belum ditemukan
Baca juga: Pemkab Natuna sediakan lahan relokasi bagi korban tanah longsor