Garut (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat menyampaikan banjir yang menggenangi jalanan utama di Garut karena adanya penyumbatan drainase sehingga air meluap saat turun hujan deras yang berlangsung lama mengguyur wilayah Garut.

"Jadi ada penyumbatan, penyempitan, banyak sampah, itu ada beberapa drainase, kemudian hujannya cukup tinggi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi di Garut, Kamis.

Ia menuturkan Kabupaten Garut sejak beberapa hari tidak turun hujan, kemudian Rabu (8/3) malam hujan deras mengguyur deras wilayah perkotaan Garut dan sekitarnya sampai Kamis dini hari.

Hujan dengan intensitas tinggi itu, kata dia, membuat sejumlah pemukiman warga maupun jalan raya di Garut tergenang air, sehingga menghambat arus lalu lintas kendaraan.

Baca juga: Pemkab Garut tetapkan masa transisi untuk selesaikan dampak banjir

Baca juga: BNPB paparkan 17 desa terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Garut


"Hujannya deras, drainasenya kecil jadi tidak ketampung, ditambah ada penyumbatan karena banyak sampah, akibatnya banjir," kata Satria.

Sejumlah ruas jalan yang tergenang banjir yakni Jalan Pembangunan tepatnya di tanjakan daerah Paniisan, Kecamatan Tarogong Kidul, kemudian Jalan Cipanas atau jalur menuju objek wisata Cipanas Garut di Kecamatan Tarogong Kaler.

Selain daerah itu dilaporkan juga beberapa ruas jalan yang digenangi air akibat luapan dari drainase yakni di Leles, kemudian di daerah Tanjung, dan sejumlah jalan lainnya.

Satria menyampaikan genangan air di jalan tersebut sudah ditanggulangi oleh petugas dari dinas terkait, hingga akhirnya saluran drainase lancar dan banjir kemudian surut.

"Kita koordinasi dengan dinas terkait, semua bergerak, dan tidak lama banjir langsung surut," kata Satria.

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan ke jalanan, karena dampaknya akan terjadi penumpukan sampah di gorong-gorong yang akhirnya air meluap ke jalan saat turun hujan.

Selain itu, kata dia, masyarakat juga diminta kembali aktif menggelar kegiatan gotong royong membersihkan selokan maupun drainase dari tumpukan sampah agar tidak terjadi lagi banjir.

"Drainase kita itu kan kecil, ditambah lagi ada sampah, jadi kami imbau giatkan lagi gotong royong membersihkan sampah, dan tidak buang sampah sembarangan," katanya.

Baca juga: BPBD: Hujan deras sebabkan banjir dan longsor di selatan Garut

Baca juga: BPBD Garut pasang bronjong untuk cegah banjir susulan di Pameungpeuk