Jakarta (ANTARA) - Mantan Direktur Kreatif Global Apple Music Larry Jackson meluncurkan startup musik baru bernama Gamma,sebuah alternatif dari label rekaman tradisional.

Larry menggagas Gamma bersama eksekutif veteran di industri musik Ike Youssef.

"Para seniman yang membentuk budaya masa kini tidak hanya menciptakan musik, tapi, juga video, film, podcast, fashion, dan banyak lagi. Mereka seharusnya tidak harus melewati banyak rintangan untuk mengekspresikan diri," kata Jackson.

Gamma akan mendukung pembuatan konten, baik dalam bentuk musik, video maupun podcast, dan menyediakan distribusi audio dan video melalui Vydia, perusahaan yang diakuisisi Gamma pada Desember 2022.

Proyek awal Gamma akan mencakup pekerjaan dengan Snoop Dogg dan katalognya bersama label musik Death Row, Rick Ross, serta Naomi Campbell.

Gamma juga berencana untuk berkolaborasi dengan Eldridge Todd Boehly, yang berinvestasi di Los Angeles Dodgers, salah satu investor besar Gamma. Startup musik itu juga mendapat suntikan dana dari studio independen A24.

Gamma menolak berkomentar soal laporan yang menyatakan mereka mendapatkan akses permodalan sekitar 1 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca juga: Apple Pay siap bersaing dengan Samsung Pay di Korea Selatan

Baca juga: Apple beli startup Primephonic, tawarkan pengalaman musik klasik

Baca juga: Spotify cetak rekor miliki 205 juta pelanggan premium di 2022