Jakarta (ANTARA) - Ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dituntut untuk mewaspadai lawan pada babak pertama yang merupakan pasangan senior pada turnamen All England 2023 di Birmingham, Inggris.

Berdasarkan catatan BWF dalam laman resminya, pasangan juara bertahan All England itu akan menghadapi ganda putra Kim Gi Jung/Kim Sa Rang dari Korea Selatan.

"Ya bisa dibilang mereka itu kan pemain legend, mungkin (usianya) sepantar koh Hendra dan Ahsan, kita harus tetap nothing to lose di lapangan. Harus yakin kalau kita bisa mengalahkan mereka," kata Bagas saat dijumpai di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Rabu.

Pertandingan babak 32 besar pekan depan akan menjadi pertemuan perdana bagi kedua pasangan. Bagas/Fikri yang kini bertengger di peringkat ke-12 dunia, harus bersiap menghadapi kejutan dari pasangan peringkat ke-57 itu.

Baca juga: Aspek mental kunci Bagas/Fikri untuk pertahankan gelar All England

Walau tak bisa merasa aman 100 persen pada babak pertama, namun Bagas/Fikri masih diunggulkan dengan kelebihan dari faktor usia yang lebih muda dari lawannya.

"Iya, mungkin kita mengandalkan di tenaga dan fisiknya, harusnya kita lebih unggul. Cuma tipe pemain Korea kan pertahanannya lebih kuat dan matang saja, bola di sana juga (terbiasa) agak berat juga," Fikri menjelaskan.

Sebagai juara bertahan, Bagas/Fikri menyadari bahwa langkah mereka pada turnamen BWF Super 1000 itu tak akan mudah. Bahkan berdasarkan pengamatan mereka dari hasil drawing, bisa dipastikan persaingan akan berlangsung ketat.

Baca juga: PBSI bidik dua gelar juara dari turnamen All England 2023
Baca juga: The Daddies target masuk semifinal All England meski sarat tantangan


"Iya, sudah tidak ada keinginan lawan siapapun. Semua sama berat, sudah tidak ada pilihan," ujar Fikri singkat.

Agar tidak ada penyesalan, mereka pun berusaha meningkatkan kemampuan lewat latihan rutin di Cipayung. Baik Bagas dan Fikri pun secara terbuka saling memberikan masukan kepada satu sama lain untuk mengevaluasi kinerja masing-masing.

"Saling meningkatkan kemampuan pribadi masing-masing saja, nanti coba dicocokkan di lapangan," pungkas Fikri.