Jakarta (ANTARA) - Ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri mengaku faktor mental merupakan kunci utama mereka agar bisa mempertahankan gelar juara All England 2023.

Hal tersebut mereka ungkapkan sehubungan dengan kualitas permainan yang justru menurun usai membukukan gelar All England perdana tahun lalu.

"Ya memang karena hasil kemarin yang kurang baik, mungkin kita motivasinya tetap harus ada. Kalau kata coach Herry (Iman Pierngadi) dan coach Ar (Aryono Miranat) itu apinya tetap harus menyala, jangan redup," kata Fikri di Pelatnas PBSI Cipayung, Rabu.

Setelah nirgelar usai tampil positif di All England, Bagas/Fikri sudah melalui beragam pola latihan. Bahkan setiap latihan yang dilakukan setelah mengikuti sebuah turnamen, tak lepas dengan keinginan agar bisa mempertahankan gelar di Birmingham, Inggris, tahun ini.

Baca juga: Jinakkan The Daddies, Bagas/Fikri juarai All England

Program latihan tidak ada yang berbeda dari porsi biasanya, termasuk aspek fisik, teknik, hingga mental yang sudah mereka lahap sejak awal tahun.

Status juara bertahan juga secara tegas menjadi motivasi tersendiri bagi mereka untuk kembali menaiki podium tertinggi di turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu.

Sudah berlatih maksimal dan ada peningkatan, namun ganda putra peringkat ke-12 itu hanya bisa pasrah dan menunggu hasilnya nanti saat turnamen berkategori BWF Super 1000 itu resmi dimulai.

Baca juga: PBSI bidik dua gelar juara dari turnamen All England 2023

"Persiapannya semua sudah mulai diperbaiki dari segi tekniknya, fisik, mentalnya, semua udah diperbaiki cuma memang hasilnya di pertandingan. Mau latihan bagaimana pun tetap yang dilihat kan di pertandingan nanti," ungkap Fikri.

Sebagai pasangan bertitel juara bertahan, Bagas/Fikri juga sempat mendapat wejangan dari kedua pelatihnya jelang turnamen yang berlangsung pada 14-19 Maret.

Bukan trik atau tips, namun pelatih mengingatkan Bagas/Fikri agar tetap menjaga ketenangan dalam bertanding dan tidak terbebani dengan status yang dibawa.

"Mungkin mereka sempat bilang jangan terbebani saja karena kemarin sudah juara. Ya main seperti biasa saja, (main) lepas seperti tahun lalu," tutur Fikri.

Baca juga: The Daddies target masuk semifinal All England meski sarat tantangan