Ibu Negara-OASE KIM dukung Sekolah Sehat lewat permainan tradisional
8 Maret 2023 19:57 WIB
Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Ketua Bidang 1 OASE KIM Franka Makarim berkunjung ke SD Negeri 2 Rawa Laut, Kota Bandar Lampung, Rabu (8/3/2023). (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
Jakarta (ANTARA) - Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) mendukung program Gerakan Sekolah Sehat melalui pelestarian permainan tradisional di lingkungan pendidikan.
Upaya itu diwujudkan salah satunya melalui kunjungan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Ketua Bidang 1 OASE KIM, Franka Makarim, ke SD Negeri 2 Rawa Laut, Kota Bandar Lampung, pada Rabu.
“Permainan tradisional mendorong anak-anak bergerak bersama baik secara individu ataupun kelompok sehingga fisik, mental dan karakter peserta didik khususnya di SD dapat terjaga dengan baik,” kata Franka dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Mengawali kunjungannya di SD Negeri 2 Rawa Laut, Ibu Negara dan OASE KIM disambut oleh atraksi polisi cilik yang dilanjutkan dengan aksi demo cuci tangan pakai sabun dan air mengalir bersama 30 anak Taman Kanak-kanak (TK).
Baca juga: Ratusan guru di Malaysia bertanding permainan tradisional Indonesia
Baca juga: Lomba lato-lato dan edukasi permainan tradisional digelar di Banyumas
Selanjutnya, Ibu Negara dan OASE KIM mengikuti gerak dan jingle Gerakan Sekolah Sehat bersama 90 siswa SD yang dilanjutkan dengan menonton video kilas balik pelaksanaan Festival Permainan Tradisional.
Bahkan Ibu Negara dan OASE KIM juga memainkan permainan tradisional congklak, engklek, dan bola bekel bersama para pelajar.
Setelah itu, Ibu Negara dan anggota OASE KIM menyaksikan final lomba lari balok yang merupakan kelanjutan dari kegiatan Festival Permainan Tradisional.
Franka Makarim yang merupakan Istri dari Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim ini menjelaskan kegiatan tersebut akan melatih kebugaran, sportifitas, kemampuan berinteraksi dan bekerja sama antarpelajar.
Selain itu, permainan tradisional juga dapat membangun semangat kebersamaan dalam kebinekaan, bergembira bersama serta sebagai salah satu bentuk penguatan profil Pelajar Pancasila.
“Memainkan permainan tradisional juga dapat melestarikan warisan nilai-nilai budaya bangsa serta kearifan lokal yang ada di setiap daerah,” ujar Franka.
Dengan menggalakkan kembali permainan tradisional dapat menjadi alternatif mengalihkan anak-anak dari penggunaan gawai yang berlebihan.
Menurutnya, permainan tradisional dapat mendorong adanya aktivitas fisik dari peserta didik dengan bermain baik di dalam maupun di luar ruangan.
Guru SD Negeri 2 Rawa Laut Mayasari mengatakan kegiatan ini sangat seru dan menginspirasi serta memberi pengalaman tidak terlupakan bagi anak didik serta para guru.
“Ini kegiatan yang sangat seru dan menginspirasi, memberi pengalaman yang tidak terlupakan bagi anak-anak kami dan juga para guru,” katanya.
Sebelumnya pada Ahad (5/3), Kemendikbudristek melalui Direktorat Sekolah Dasar juga menyelenggarakan Festival Permainan Tradisional untuk pelajar SD di halaman kantor Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Lampung.
Festival tersebut diikuti oleh 330 pelajar SD, 52 guru pendamping dan 20 Kelompok Kerja Kepala Sekolah di 20 kecamatan se-Kota Bandar Lampung.
Salah satu peserta permainan engklek dari SDN Beringin Raya Quinzira Aqila Diva mengaku gembira atas kunjungan Ibu Negara dan OASE KIM di Bandar Lampung.
“Aku tadi bermain engklek. Aku senang sekali ikut permainan tradisional ini,” ujar Quinzira.*
Baca juga: Lato-lato dan risiko semua bentuk permainan
Baca juga: Festival Budaya Gawi Barinjam wahana lestarikan budaya daerah
Upaya itu diwujudkan salah satunya melalui kunjungan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Ketua Bidang 1 OASE KIM, Franka Makarim, ke SD Negeri 2 Rawa Laut, Kota Bandar Lampung, pada Rabu.
“Permainan tradisional mendorong anak-anak bergerak bersama baik secara individu ataupun kelompok sehingga fisik, mental dan karakter peserta didik khususnya di SD dapat terjaga dengan baik,” kata Franka dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Mengawali kunjungannya di SD Negeri 2 Rawa Laut, Ibu Negara dan OASE KIM disambut oleh atraksi polisi cilik yang dilanjutkan dengan aksi demo cuci tangan pakai sabun dan air mengalir bersama 30 anak Taman Kanak-kanak (TK).
Baca juga: Ratusan guru di Malaysia bertanding permainan tradisional Indonesia
Baca juga: Lomba lato-lato dan edukasi permainan tradisional digelar di Banyumas
Selanjutnya, Ibu Negara dan OASE KIM mengikuti gerak dan jingle Gerakan Sekolah Sehat bersama 90 siswa SD yang dilanjutkan dengan menonton video kilas balik pelaksanaan Festival Permainan Tradisional.
Bahkan Ibu Negara dan OASE KIM juga memainkan permainan tradisional congklak, engklek, dan bola bekel bersama para pelajar.
Setelah itu, Ibu Negara dan anggota OASE KIM menyaksikan final lomba lari balok yang merupakan kelanjutan dari kegiatan Festival Permainan Tradisional.
Franka Makarim yang merupakan Istri dari Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim ini menjelaskan kegiatan tersebut akan melatih kebugaran, sportifitas, kemampuan berinteraksi dan bekerja sama antarpelajar.
Selain itu, permainan tradisional juga dapat membangun semangat kebersamaan dalam kebinekaan, bergembira bersama serta sebagai salah satu bentuk penguatan profil Pelajar Pancasila.
“Memainkan permainan tradisional juga dapat melestarikan warisan nilai-nilai budaya bangsa serta kearifan lokal yang ada di setiap daerah,” ujar Franka.
Dengan menggalakkan kembali permainan tradisional dapat menjadi alternatif mengalihkan anak-anak dari penggunaan gawai yang berlebihan.
Menurutnya, permainan tradisional dapat mendorong adanya aktivitas fisik dari peserta didik dengan bermain baik di dalam maupun di luar ruangan.
Guru SD Negeri 2 Rawa Laut Mayasari mengatakan kegiatan ini sangat seru dan menginspirasi serta memberi pengalaman tidak terlupakan bagi anak didik serta para guru.
“Ini kegiatan yang sangat seru dan menginspirasi, memberi pengalaman yang tidak terlupakan bagi anak-anak kami dan juga para guru,” katanya.
Sebelumnya pada Ahad (5/3), Kemendikbudristek melalui Direktorat Sekolah Dasar juga menyelenggarakan Festival Permainan Tradisional untuk pelajar SD di halaman kantor Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Lampung.
Festival tersebut diikuti oleh 330 pelajar SD, 52 guru pendamping dan 20 Kelompok Kerja Kepala Sekolah di 20 kecamatan se-Kota Bandar Lampung.
Salah satu peserta permainan engklek dari SDN Beringin Raya Quinzira Aqila Diva mengaku gembira atas kunjungan Ibu Negara dan OASE KIM di Bandar Lampung.
“Aku tadi bermain engklek. Aku senang sekali ikut permainan tradisional ini,” ujar Quinzira.*
Baca juga: Lato-lato dan risiko semua bentuk permainan
Baca juga: Festival Budaya Gawi Barinjam wahana lestarikan budaya daerah
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023
Tags: