Urumqi (ANTARA) - Daerah Otonom Uighur Xinjiang di China barat laut telah membangun lahan pertanian berstandar tinggi seluas 50,03 juta mu (sekitar 3,34 juta hektare) pada akhir 2022, mencakup 47,39 persen dari total lahan garapan daerah tersebut.

Tahun lalu, Xinjiang mengalokasikan dana sebesar 2,07 miliar yuan (1 yuan = Rp2.217) untuk menyubsidi pembangunan lahan pertanian berstandar tinggi dan membangun lahan pertanian berstandar tinggi seluas 7,15 juta mu (sekitar 0,47 juta hektare).

Hal itu secara signifikan meningkatkan kualitas lahan garapan dan meningkatkan kapasitas produksi biji-bijian sebesar 10 hingga 20 persen, kata dinas pertanian dan urusan pedesaan daerah tersebut.

Daerah itu akan membangun 4,15 juta mu serta meningkatkan 1,35 juta mu lahan pertanian berstandar tinggi, dan secara bertahap mengubah seluruh lahan pertanian dasar permanen di Xinjiang menjadi lahan pertanian berstandar tinggi pada 2023.

Pada 2022, total output biji-bijian Xinjiang mencatatkan peningkatan selama tujuh tahun berturut-turut. Porsi per kapita biji-bijian Xinjiang mencapai 700 kilogram, 44 poin persentase lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional, menurut departemen pertanian dan urusan pedesaan daerah tersebut.