Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendukung Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) yang menandatangani kerja sama dengan JDMAS Logistics Holding Sdn Bhd untuk mengembangkan produk ritel nasional di Malaysia.

Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kemendag Miftah Farid mengatakan, kerja dengan Malaysia merupakan hal yang tepat. Menurutnya, ASEAN saat ini menjadi kawasan yang paling kuat untuk pertumbuhan ekonomi.

"ASEAN merupakan epicentrum dari pertumbuhan ekonomi global sekarang, oleh karena itu, kolaborasi Hippindo dengan Malaysia sangat tepat," ujar Miftah dalam jumpa pers Indonesia Brands Go Global di Jakarta, Rabu.

Penandatanganan kerja sama yang dipimpin oleh Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah dan CEO JD.com Dato Bruce Lim disaksikan langsung oleh Miftah sebagai perwakilan dari Kementerian Perdagangan di Sarinah, Jakarta, Rabu (8/1).

Miftah menyampaikan kerja sama ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Hippindo untuk membawa produk-produk Indonesia ke Malaysia. Kolaborasi ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara Hippindo dengan Kementerian Perdagangan untuk fokus memasarkan produk ritel Indonesia di pasar Asean.

"Kita punya program itu dengan Hippindo dengan Malaysia dan negara Asean lainnya, Vietnam, Filipina. Dengan member lebih dari 500 (anggota Hippindo), sangat banyak potensi di Asean countries, brand-brandnya juga bukan sembarangan dan terbukti di pasar Indonesia," kata Miftah.

Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah mengatakan bahwa sektor jasa dan ritel punya peranan penting untuk membantu pemerintah Indonesia dalam membawa produk dan mendatangkan devisa.

Budihardjo menyampaikan, saat ini Hippindo fokus untuk menjalin kerja sama dengan Malaysia karena karena sudah memiliki banyak mitra dagang. Salah satu yang sudah cukup berkembang di Malaysia adalah jenama Kopi Kenangan.

"Kita MoU dengan JDMas. Kita tahu Kopi Kenangan kini ada di Indonesia dan sangat sukses itu juga punya produk dalam bentuk kaleng. Kita akan coba minta bantuan JDMas untuk masuk ke pasar online dan offline di Malaysia. Eiger itu juga salah satu merek Indonesia yang kuat dan akan dibantu untuk dibawa ke Malaysia," kata Budihardjo.

Budihardjo mengatakan setidaknya akan ada 10 jenama yang dibawa ke Malaysia, di antaranya Janji Jiwa dan Es Teler 77. Namun, nama-nama tersebut masih dalam penjajakan untuk dilihat kecocokannya dengan audiens di Malaysia.

Baca juga: Hippindo cetuskan 15 Agustus jadi Hari Ritel Modern Nasional
Baca juga: Teten: Pengelola mal swasta harus berani tampilkan merek-merek lokal
Baca juga: HIPPINDO dorong vaksinasi percepat pemulihan ekonomi nasional