Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali berpartisipasi dalam pameran pariwisata terbesar dunia "Internationale Tourismus-Börse (ITB) Berlin 2023" yang berlangsung pada 7 hingga 9 Maret 2023 di Berlin, Jerman.

"Tema yang diangkat Indonesia pada ITB Berlin kali ini adalah 'Visit Wonderful Indonesia 2023: Explore Our New Destinations' yang fokus pada lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (5 DPSP)," ujar Sandiaga dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Kemenparekraf memfasilitasi 64 industri pariwisata yang terdiri dari penyedia jasa akomodasi (hotel) dan travel agent atau operator perjalanan dari Indonesia, untuk promosi dan menjual berbagai paket wisata.

Sandiaga berharap melalui promosi ini lima destinasi pariwisata superprioritas (DPSP) semakin dikenal dunia internasional dan pariwisata Indonesia semakin meluas tidak hanya terpusat di Bali, dimana berdasarkan data statistik, pariwisata Indonesia sebanyak 41 persen masih bertumpu pada Pulau Dewata ini.

"Tujuan utamanya adalah untuk mencapai target tahun 2023 dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai angka 7,4 juta kunjungan,” imbuhnya.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini menambahkan, pihaknya juga mengangkat desa wisata, di antaranya telah terdapat 100 desa wisata yang terkurasi dan siap dikunjungi wisatawan.

Untuk mempromosikan bumbu dan makanan khas Indonesia, Kemenparekraf mengembangkan program "Indonesia Spice Up The World (ISUTW)" yang juga akan diperkenalkan di bursa pariwisata ITB Berlin 2023.

"Semua ini diharapkan dapat diangkat dan diperkenalkan kepada dunia internasional melalui event besar ITB Berlin 2023. Diharapkan para pelaku industri yang ikut serta dalam event ini dapat menjual lima DPSP melalui aktivitas bisnis yang dilaksanakan dan bisa mencapai target potensi transaksi ITB Berlin 2023 ini sebesar 300.000 pax dan target devisa sebesar Rp5,2 triliun," kata Ni Made.