Garuda Muda gagal lolos ke fase perempat final, setelah hanya menduduki peringkat ketiga di Grup A Piala Asia U-20. Meski memiliki koleksi poin yang sama dengan Irak yakni empat poin, namun lawan Indonesia pada pertandingan pertama itu berhak melaju ke putaran gugur berkat keunggulan selisih gol.
"Semua orang tahu memang dari segi fisik kami kalah, tapi tak ada yang tidak mungkin di sepak bola, para pemain Timnas U-20 itu cepat dan hal itu bisa jadi modal kami untuk mengungguli lawan," kata Ferrari pada konferensi pers setelah pertandingan melawan Uzbekistan di Stadion Istiqlol, Fergana, Selasa waktu setempat.
Namun dalam sisi pertahanan, para pemain bertahan Indonesia tampil baik dengan keberhasilan mengatasi 18 tembakan yang dilepaskan Uzbekistan.
Sepanjang keikutsertaan pada Piala Asia U-20 ini, tim nasional Indonesia tercatat kemasukan dua gol dan memasukkan satu gol dari tiga pertandingan yang diikutinya. Kekalahan 0-2 pada laga pertama kontra Irak menjadi batu sandungan utama yang membuat langkah Garuda Muda terhenti di fase grup.
Waktu itu akan terasa singkat karena mereka akan menghadapi lawan-lawan yang lebih sulit daripada Piala Asia, dan berpeluang berada satu grup dengan tim-tim besar seperti Italia, Senegal, maupun Slovakia, serta para semifinalis Piala Asia U-20.