Total tanggungan industri asuransi jiwa 2022 meningkat 30,4 persen
7 Maret 2023 20:16 WIB
Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia Budi Tampubolon (tengah) dalam konferensi pers di Rumah AAJI, Jakarta, Selasa (7/3/2023). ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas
Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatatkan peningkatan signifikan pada total tertanggung industri asuransi jiwa (IAJ) tahun 2022 menjadi 85,01 juta orang atau meningkat 30,4 persen dari tahun 2021 (year on year/yoy) yang sebesar 65,20 juta orang.
Catatan tersebut merupakan hasil dari kinerja 58 perusahaan asuransi jiwa periode Januari-Desember 2022.
Industri asuransi jiwa secara konsisten mencatatkan hasil positif terhadap pertumbuhan total tertanggung yang terus meningkat sepanjang beberapa tahun terakhir.
"Dari 270 juta penduduk Indonesia, 85 juta orang di antaranya telah memiliki akses dan memiliki pertanggungan dari industri asuransi jiwa,” ucap Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon dalam konferensi pers di Rumah AAJI, Jakarta, Selasa.
Lebih lanjut, peningkatan tersebut didorong kenaikan signifikan total tertanggung perorangan (individual) yang mencapai 39,9 persen (yoy) menjadi 28,45 juta dari 20,34 juta orang.
Penambahan lebih dari 8 juta orang dianggap menjadi sinyal yang kuat bahwa minat masyarakat terhadap produk-produk asuransi jiwa mengalami peningkatan.
Sementara, untuk total tertanggung kumpulan bertumbuh 11,69 juta orang menjadi 56,55 juta orang dari 44,86 juta orang atau meningkat 26,1 persen dibandingkan tahun lalu.
“Pertumbuhan ini juga tercatat konsisten sepanjang tahun 2022. Peningkatan ini merupakan implikasi dari meredanya efek pandemi (COVID-19) dan menjadi sinyal bahwa perekonomian Indonesia siap bergerak secara penuh di tahun 2023,” ungkap Budi.
Pada tahun 2022, jumlah polis juga mengalami peningkatan sebanyak 8,9 juta polis menjadi 29,15 juta polis atau setara 44 persen (yoy).
Total polis perorangan meningkat secara signifikan sebesar 42,5 persen menjadi 27,7 juta polis dan total polis kumpulan meningkat 80,7 persen menjadi 1,44 juta polis.
“Sebuah pencapaian yang luar biasa, di mana untuk pertama kalinya jumlah polis kumpulan tumbuh tembus lebih dari 1 juta dalam satu tahun,” kata dia.
Total uang pertanggungan asuransi jiwa juga turut mengalami peningkatan sebesar 12,2 persen (yoy) menjadi Rp4.890,1 triliun dari Rp4.358,87 triliun.
“Pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan total uang tanggungan perorangan sebesar 17,4 persen menjadi Rp2.670 triliun dan total uang pertanggungan kumpulan naik 6,5 persen menjadi Rp2.220 triliun,” ujar Ketua Dewan Pengurus AAJI.
Catatan tersebut merupakan hasil dari kinerja 58 perusahaan asuransi jiwa periode Januari-Desember 2022.
Industri asuransi jiwa secara konsisten mencatatkan hasil positif terhadap pertumbuhan total tertanggung yang terus meningkat sepanjang beberapa tahun terakhir.
"Dari 270 juta penduduk Indonesia, 85 juta orang di antaranya telah memiliki akses dan memiliki pertanggungan dari industri asuransi jiwa,” ucap Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon dalam konferensi pers di Rumah AAJI, Jakarta, Selasa.
Lebih lanjut, peningkatan tersebut didorong kenaikan signifikan total tertanggung perorangan (individual) yang mencapai 39,9 persen (yoy) menjadi 28,45 juta dari 20,34 juta orang.
Penambahan lebih dari 8 juta orang dianggap menjadi sinyal yang kuat bahwa minat masyarakat terhadap produk-produk asuransi jiwa mengalami peningkatan.
Sementara, untuk total tertanggung kumpulan bertumbuh 11,69 juta orang menjadi 56,55 juta orang dari 44,86 juta orang atau meningkat 26,1 persen dibandingkan tahun lalu.
“Pertumbuhan ini juga tercatat konsisten sepanjang tahun 2022. Peningkatan ini merupakan implikasi dari meredanya efek pandemi (COVID-19) dan menjadi sinyal bahwa perekonomian Indonesia siap bergerak secara penuh di tahun 2023,” ungkap Budi.
Pada tahun 2022, jumlah polis juga mengalami peningkatan sebanyak 8,9 juta polis menjadi 29,15 juta polis atau setara 44 persen (yoy).
Total polis perorangan meningkat secara signifikan sebesar 42,5 persen menjadi 27,7 juta polis dan total polis kumpulan meningkat 80,7 persen menjadi 1,44 juta polis.
“Sebuah pencapaian yang luar biasa, di mana untuk pertama kalinya jumlah polis kumpulan tumbuh tembus lebih dari 1 juta dalam satu tahun,” kata dia.
Total uang pertanggungan asuransi jiwa juga turut mengalami peningkatan sebesar 12,2 persen (yoy) menjadi Rp4.890,1 triliun dari Rp4.358,87 triliun.
“Pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan total uang tanggungan perorangan sebesar 17,4 persen menjadi Rp2.670 triliun dan total uang pertanggungan kumpulan naik 6,5 persen menjadi Rp2.220 triliun,” ujar Ketua Dewan Pengurus AAJI.
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023
Tags: