Jonathan yang juga ayah kandung korban, menambahkan D saat ini sudah sering membuka mata tapi belum sadar dengan siapa dia berbicara.
Pada video yang dibagikan, Jonathan tampak memegang tangan kiri D dan terus memberikan semangat kepada anaknya.
D masih terbaring lemah di tempat tidur, menggunakan bantuan selang dan matanya terlihat sedikit terbuka membuktikan perjuangan dirinya untuk kembali pulih.
Baca juga: LPSK putuskan lindungi David
"Kamu harus sabar, sabar pokoke. Istigfar istigfar, redakan kemarahanmu, terus nanti tenagamu dipakai untuk penyembuhanmu," ujar Jonathan.
"Sudah mulai sadar dan sudah bernapas dengan spontan serta tidak lagi menggunakan alat bantu napas lagi," kata Konsultan Perawatan Intensif dr. Franz J. V. Pangalila dalam konferensi pers, di Jakarta, Selasa.
Kendati demikian, pihak rumah sakit memastikan kondisi D sudah cukup stabil hingga saat ini usai alat bantu pernapasan dilepas sejak tiga hari lalu.
Baca juga: SMA Tarakanita 1 terima surat pengunduran diri teman wanita Mario
"Kami tim ICU sangat solid dengan perawat korban dan inilah hasilnya dalam empat hingga lima hari," tambahnya.
Polres Metro Jakarta Selatan telah menetapkan dua tersangka penganiayaan terhadap D, yakni anak pejabat DJP berinisial MDS dan temannya, berinisial S.
MDS dan S ditetapkan sebagai tersangka setelah secara sadar melakukan penganiayaan pada Senin (20/2) malam dan video penganiayaan tersebut beredar viral di media sosial.