Yangon (ANTARA) - Sebuah program pelatihan seni bela diri China atau Wushu diluncurkan pada Senin (6/3) di Yangon, Myanmar, dalam upaya untuk memperdalam pertukaran antarmasyarakat dan budaya antara China dan Myanmar.

Pusat Kebudayaan China (China Cultural Center) di Yangon dan FSSL (Myanmar) Services Limited secara bersama-sama menyelenggarakan program musim panas selama tiga bulan itu untuk memperdalam pertukaran budaya antara kedua negara dan memperluas pengetahuan budaya para murid Myanmar.

Sebanyak 33 murid berusia 10-50 tahun akan mengikuti serangkaian kursus mulai 7 Maret hingga 30 Mei di Pusat Kebudayaan China.
Berbicara dalam acara peluncuran program pelatihan tersebut, Xu Ling, yang bertanggung jawab atas Pusat Kebudayaan China di Yangon, mengatakan bahwa ini merupakan program pelatihan Wushu dan Tai Chi pertama sejak pusat itu dibuka


Xu berkata dirinya berharap kursus pelatihan ini dapat membantu para murid yang berpartisipasi mengembangkan gaya hidup sehat dan disiplin setelah mereka memahami budaya tradisional China, demikian Xinhua.