Wapres serukan elit parpol jaga etika berpolitik di tahun pemilu
6 Maret 2023 20:26 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin didampingi Duta Besar RI untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi (kiri) berdialog dengan diaspora Indonesia dalam forum Dialog Kebangsaan yang berlangsung di Osaka, Jepang, Senin (6/3/2023) malam. ANTARA/HO-BPMI Setwapres/aa.
Osaka (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyerukan kepada seluruh elit partai politik menjaga etika dalam berpolitik, untuk mencegah bangsa terpecah-belah di tahun pemilu atau tahun politik.
Hal itu disampaikan Wapres dalam sesi tanya jawab dengan Diaspora Indonesia di Jepang, dalam forum Dialog Kebangsaan yang digelar di Hotel Imperial Osaka, Jepang, Senin malam.
“Memang kita harus tetap menjaga supaya pemilu tidak menjadikan bangsa terbelah. Yang perlu itu pertama, tentu dari elit politik harus berjalan di atas tata aturan yang sudah ada. Pegang teguh etika berpolitik,” kata Wapres di Osaka, Jepang, Senin.
Wapres mengatakan aturan main pemilu sudah ditetapkan. Semua ketentuan harus dipatuhi sebagai bentuk menjunjung tinggi etika berpolitik, dengan tidak menghalalkan segala cara.
“Kedepankan politik gagasan ide-ide. Tidak politik dalam arti menjelekkan lawan, hantam lawan, di sini pentingnya para elit politik itu. Kita harap dan serukan supaya elit politik kita bisa mengendalikan diri sesuai aturan. Kalau itu dipegang saya kira pemilu akan aman,” jelasnya.
Baca juga: Wapres minta WNI di luar negeri terus jaga ikatan kebangsaan
Di sisi lain ia juga meminta penyelenggara pemilu untuk mengawal dan menyelenggarakan pemilu sesuai aturan.
“Yang adil, jujur, dan semuanya dijaga dengan baik, tidak ada kecurangan, tidak ada hal-hal yang bisa membuat kerusuhan-kerusuhan, ketidakpuasan atau ketidakpercayaan masyarakat,” kata dia.
Dia juga berpesan kepada penyelenggara pemilu di luar negeri, termasuk di Jepang, untuk menyelenggarakan pemilu dengan jujur dan adil, serta kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi hasutan dan informasi bohong atau hoaks.
“Ini yang paling berat, berita bohong ini, hoaks ini yang sebenarnya harus dijaga betul. Tokoh masyarakat harus mengambil peran menjaga agar tidak terjadi itu,” ujarnya.
Sementara itu Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi mengatakan terkait kepemiluan, saat ini Panitia Pemilihan Luar Negeri sudah dibentuk KPU RI di Tokyo dan Osaka, Jepang.
Menurutnya, tim PPLN itu sudah mulai bekerja dan sedang dalam proses melakukan pendaftaran serta pencocokan dan penelitian (coklit).
Dia mengatakan pemerintah melalui perwakilan di luar negeri akan terus berupaya menjamin pemenuhan hak warga negara untuk memilih secara jujur dan adil.
Baca juga: Wapres dorong perusahaan Jepang terus dukung peningkatan SDM Indonesia
Baca juga: Wapres Ma'ruf: Tahapan pemilu tetap berlanjut
Hal itu disampaikan Wapres dalam sesi tanya jawab dengan Diaspora Indonesia di Jepang, dalam forum Dialog Kebangsaan yang digelar di Hotel Imperial Osaka, Jepang, Senin malam.
“Memang kita harus tetap menjaga supaya pemilu tidak menjadikan bangsa terbelah. Yang perlu itu pertama, tentu dari elit politik harus berjalan di atas tata aturan yang sudah ada. Pegang teguh etika berpolitik,” kata Wapres di Osaka, Jepang, Senin.
Wapres mengatakan aturan main pemilu sudah ditetapkan. Semua ketentuan harus dipatuhi sebagai bentuk menjunjung tinggi etika berpolitik, dengan tidak menghalalkan segala cara.
“Kedepankan politik gagasan ide-ide. Tidak politik dalam arti menjelekkan lawan, hantam lawan, di sini pentingnya para elit politik itu. Kita harap dan serukan supaya elit politik kita bisa mengendalikan diri sesuai aturan. Kalau itu dipegang saya kira pemilu akan aman,” jelasnya.
Baca juga: Wapres minta WNI di luar negeri terus jaga ikatan kebangsaan
Di sisi lain ia juga meminta penyelenggara pemilu untuk mengawal dan menyelenggarakan pemilu sesuai aturan.
“Yang adil, jujur, dan semuanya dijaga dengan baik, tidak ada kecurangan, tidak ada hal-hal yang bisa membuat kerusuhan-kerusuhan, ketidakpuasan atau ketidakpercayaan masyarakat,” kata dia.
Dia juga berpesan kepada penyelenggara pemilu di luar negeri, termasuk di Jepang, untuk menyelenggarakan pemilu dengan jujur dan adil, serta kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi hasutan dan informasi bohong atau hoaks.
“Ini yang paling berat, berita bohong ini, hoaks ini yang sebenarnya harus dijaga betul. Tokoh masyarakat harus mengambil peran menjaga agar tidak terjadi itu,” ujarnya.
Sementara itu Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi mengatakan terkait kepemiluan, saat ini Panitia Pemilihan Luar Negeri sudah dibentuk KPU RI di Tokyo dan Osaka, Jepang.
Menurutnya, tim PPLN itu sudah mulai bekerja dan sedang dalam proses melakukan pendaftaran serta pencocokan dan penelitian (coklit).
Dia mengatakan pemerintah melalui perwakilan di luar negeri akan terus berupaya menjamin pemenuhan hak warga negara untuk memilih secara jujur dan adil.
Baca juga: Wapres dorong perusahaan Jepang terus dukung peningkatan SDM Indonesia
Baca juga: Wapres Ma'ruf: Tahapan pemilu tetap berlanjut
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023
Tags: