Dari laporan yang diterimanya, pembunuhan dilakukan seminggu lalu akibat Kepala Kampung Pimbinom menolak memberikan bantuan makanan kepada Egianus dan kelompoknya.
"Kepala Kampung Pimbinom, ST, tidak bersedia membantu kelompok Egianus Kagoya yang datang ke kampungnya untuk meminta bahan makanan sehingga anaknya MT yang berusia sekitar 6-8 tahun dibunuh. Egianus Kogoya yang membunuh MT karena orang tuanya tidak mau memberikan bantuan makanan, " kata Kombes Faizal.
Baca juga: Polri pastikan kondisi pilot Susi Air dalam keadaan baik
Baca juga: Anggota DPR: Negosiasi pilot Philip mengacu kedaulatan dan keamanan RI
Kombes Faizal yang juga menjabat sebagai Dirkrimum Polda Papua mengaku sudah memintai keterangan saksi mata yang melihat kekejaman Egianus Kagoya .Baca juga: Polri pastikan kondisi pilot Susi Air dalam keadaan baik
Baca juga: Anggota DPR: Negosiasi pilot Philip mengacu kedaulatan dan keamanan RI
"Ada saksi yang sudah diambil keterangannya walaupun ada kendala bahasa," kata Faizal.
Ia mengatakan dari keterangan saksi terungkap apabila Egianus dan kelompoknya membawa tiga senapan laras panjang.
Sebelumnya KKB Pimpinan Egianus Kogoya dilaporkan membakar Pesawat Philatus milik Susi Air yang dipiloti Philip Mark Mahrtens tanggal 7 Pebruari 2023 di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga.
Selain membakar pesawat, KKB menyandera Pilot Philip berkebangsaan Selandia Baru," kata Kombes Faizal.