Hasto mengatakan pertemuan tak hanya dilakukan dengan PPP, tapi dengan partai lain, seperti Golkar dan PAN yang satu koalisi dalam Koalisi Indonesia Membangun (KIB), termasuk bertemu Gerindra dan PKB yang ada di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
"Pertemuan juga dengan Golkar, Gerindra, PAN, dan PKB. Kita sering berdialog sehingga tidak ada masalah," kata Hasto.
Baca juga: Masinton: PDIP tidak buru-buru meski parpol lain telah bangun koalisi
Baca juga: Cak Imin sebut senang PDIP bergabung dengan koalisi PKB dan Gerindra
PDI Perjuangan, menurut dia, bekerja sama dengan partai, terutama yang memiliki kesejarahan dalam membangun republik ini.Baca juga: Masinton: PDIP tidak buru-buru meski parpol lain telah bangun koalisi
Baca juga: Cak Imin sebut senang PDIP bergabung dengan koalisi PKB dan Gerindra
Sebelumnya, pertemuan antara Hasto dengan Romy baru ramai dibicarakan publik setelah diunggah Romy di akun instagram pribadinya @romahurmuziy.
Romy mengungkapkan pertemuan tersebut untuk menyamakan persepsi atas situasi, kondisi politik nasional, dan membicarakan sistem pemilu yang sedang dalam proses "judicial review" di Mahkamah Konstitusi (MK).
Romy mengatakan bahwa satu hal yang digarisbawahi dari pertemuan itu bahwa sebagai sesama partai ideologis dan historis, PPP dan PDIP sama-sama menyatakan siap menjalani sistem pemilu proporsional baik terbuka maupun tertutup.
Di luar itu, Romy menyebut bersama Hasto bernostalgia tentang sejarah perjalanan duet PDIP-PPP pada saat Mega-Hamzah. Hal itu agar bisa mengambil pelajaran untuk posisi masing-masing pada gelaran pilpres yang akan datang.