Untuk itu, lanjut dia, Kemenparekraf mengupayakan koordinasi dan kolaborasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk meningkatkan jumlah armada pesawat, ketersediaan kursi, serta memprioritaskan agar harga Avtur turun.
"Kami berharap dengan kolaborasi kami dengan Kemenhub, jumlah penerbangan akan meningkat, jumlah ketersediaan kursi akan semakin banyak sehingga apa yang menjadi keluhan wisatawan nusantara maupun penumpang bisa kami atasi," imbuhnya.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga menanggapi keluhan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo yang menyebut tiket pesawat mahal usai melakukan kunjungannya ke Wakatobi dan Raja Ampat.
Adapun sebelumnya, Sandiaga mengatakan harga tiket penerbangan dipengaruhi oleh tiga hal, yakni faktor muat penumpang atau load factor, ketersediaan pesawat, hingga harga avtur.
Untuk itu, ia berharap harga tiket akan berangsur turun dan terjangkau karena target wisnus (wisatawan nusantara) dalam negeri sebesar1,4 miliar pergerakan dan ini harus ditopang oleh semua stakeholders.
Baca juga: Sandi: East Indonesia tourism summit babak baru investasi parekraf
Baca juga: Rupiah merosot seiring penantian laporan tingkat pengangguran di AS
Baca juga: Dirut Garuda: Penentuan harga tiket pesawat sesuai regulasi pemerintah