Mandiri Investasi luncurkan Reksa Dana Mandiri ETF LQ45
6 Maret 2023 11:48 WIB
PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) meluncurkan Reksa Dana Mandiri ETF LQ45, di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, (ANTARA/ Muhammad Heriyanto)
Jakarta (ANTARA) - PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) meluncurkan Reksa Dana Mandiri ETF LQ45, yaitu reksa dana yang berinvestasi pada saham-saham unggulan yang masuk di dalam Indeks LQ45.
Direktur Utama Mandiri Investasi Aliyahdin Saugi dalam konferensi pers di Aula Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin, menyampaikan Reksa Dana Mandiri ETF LQ45 memiliki dua ciri khas.
Pertama, struktur Exchange Traded Fund yaitu reksa dana yang unit penyertaannya diperjualbelikan di BEI, sehingga investor dapat bertransaksi layaknya saham biasa melalui perusahaan sekuritas.
Kedua, Mandiri ETF LQ45 yang dikelola untuk mengikuti imbal hasil indeks LQ45 yang isinya merupakan 45 saham unggulan yang memiliki likuiditas dan fundamental yang baik dan merefleksikan mayoritas dari pasar saham Indonesia.
“Kami memilih Indeks LQ45 karena indeks ini memiliki underlying yang likuid sehingga menjadi pilihan investor untuk dapat menikmati pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Aliyahdin.
Baca juga: Mandiri Sekuritas luncurkan wajah dan fitur baru aplikasi MosT
Dia melanjutkan keunggulan utama Mandiri ETF LQ45 ini adalah produk ini berinvestasi di pasar penggerak perekonomian Indonesia, yang mana Indeks LQ45 merepresentasikan 45 perusahaan terbesar dan paling likuid di Indonesia yang menjadi proxy pertumbuhan ekonomi.
Dengan total kapitalisasi pasar sekitar 56,68 persen dari IHSG, menurut dia, saham-saham Indeks LQ45 dapat dijadikan sarana yang efisien bagi investor untuk memiliki exposure pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“LQ45 mencakup hampir 60 persen kapitalisasi pasar dari IHSG sehingga dapat menjadi gambaran atas perkembangan saham Indonesia secara umum.” ujar Aliyahdin.
Ia menjelaskan Indeks LQ45 umumnya melakukan empat kali review dan rebalancing setiap tahunnya, di antaranya adalah dua major review pada bulan Januari dan Juli, kemudian dua minor review pada April dan Oktober yang hanya akan dilakukan apabila terdapat situasi yang signifikan.
Dia menjelaskan masyarakat dapat melakukan transaksi Reksa Dana Mandiri ETF LQ45 melalui perusahaan sekuritas dengan dua metode pembelian, yaitu pembelian melalui pasar primer dan/atau pasar sekunder.
Transaksi jual-beli di pasar primer dapat dilakukan dengan minimal pembelian 1 basket (1000 lot atau 100 ribu unit penyertaan), sedangkan, transaksi jual-beli di pasar sekunder dapat dilakukan dengan minimal pembelian yang lebih rendah, yaitu 1 lot atau 100 unit penyertaan.
Baca juga: Mandiri Sekuritas luncurkan MOST Carnaval 2022 rayakan HUT ke-22
Baca juga: Bank Mandiri kembangkan fitur investasi di Super App Livin' by Mandiri
Direktur Utama Mandiri Investasi Aliyahdin Saugi dalam konferensi pers di Aula Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin, menyampaikan Reksa Dana Mandiri ETF LQ45 memiliki dua ciri khas.
Pertama, struktur Exchange Traded Fund yaitu reksa dana yang unit penyertaannya diperjualbelikan di BEI, sehingga investor dapat bertransaksi layaknya saham biasa melalui perusahaan sekuritas.
Kedua, Mandiri ETF LQ45 yang dikelola untuk mengikuti imbal hasil indeks LQ45 yang isinya merupakan 45 saham unggulan yang memiliki likuiditas dan fundamental yang baik dan merefleksikan mayoritas dari pasar saham Indonesia.
“Kami memilih Indeks LQ45 karena indeks ini memiliki underlying yang likuid sehingga menjadi pilihan investor untuk dapat menikmati pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Aliyahdin.
Baca juga: Mandiri Sekuritas luncurkan wajah dan fitur baru aplikasi MosT
Dia melanjutkan keunggulan utama Mandiri ETF LQ45 ini adalah produk ini berinvestasi di pasar penggerak perekonomian Indonesia, yang mana Indeks LQ45 merepresentasikan 45 perusahaan terbesar dan paling likuid di Indonesia yang menjadi proxy pertumbuhan ekonomi.
Dengan total kapitalisasi pasar sekitar 56,68 persen dari IHSG, menurut dia, saham-saham Indeks LQ45 dapat dijadikan sarana yang efisien bagi investor untuk memiliki exposure pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“LQ45 mencakup hampir 60 persen kapitalisasi pasar dari IHSG sehingga dapat menjadi gambaran atas perkembangan saham Indonesia secara umum.” ujar Aliyahdin.
Ia menjelaskan Indeks LQ45 umumnya melakukan empat kali review dan rebalancing setiap tahunnya, di antaranya adalah dua major review pada bulan Januari dan Juli, kemudian dua minor review pada April dan Oktober yang hanya akan dilakukan apabila terdapat situasi yang signifikan.
Dia menjelaskan masyarakat dapat melakukan transaksi Reksa Dana Mandiri ETF LQ45 melalui perusahaan sekuritas dengan dua metode pembelian, yaitu pembelian melalui pasar primer dan/atau pasar sekunder.
Transaksi jual-beli di pasar primer dapat dilakukan dengan minimal pembelian 1 basket (1000 lot atau 100 ribu unit penyertaan), sedangkan, transaksi jual-beli di pasar sekunder dapat dilakukan dengan minimal pembelian yang lebih rendah, yaitu 1 lot atau 100 unit penyertaan.
Baca juga: Mandiri Sekuritas luncurkan MOST Carnaval 2022 rayakan HUT ke-22
Baca juga: Bank Mandiri kembangkan fitur investasi di Super App Livin' by Mandiri
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023
Tags: