"Korban masih belum ditemukan di sekitar lokasi," kata Kepala Satuan Polisi Air dan Udara Polres Garut AKP Anang Sonjaya saat dihubungi wartawan di Garut, Minggu petang.
Ia menuturkan korban diketahui bernama Faris (19) wisatawan lokal warga Garut yang berwisata bersama teman-temannya ke Pantai Manulusu salah satu objek wisata pantai di wilayah selatan Garut.
Korban, kata dia, saat berenang di pantai tersebut tiba-tiba ada ombak besar yang menyeretnya ke tengah lautan sekitar pukul 10.00 WIB.
"Kejadiannya sekitar jam 10 pagi tadi, satu korban tenggelam sedang dilakukan pencarian," katanya.
Baca juga: Tim SAR cari wisatawan hilang terseret ombak di Pantai Anyer
Ia menyampaikan teman-teman korban sempat berupaya menolongnya saat diketahui ombak menyeret ke tengah lautan, namun upaya itu tidak berhasil hingga mereka meminta bantuan kepada nelayan setempat.
Selanjutnya, kata dia, nelayan maupun masyarakat dan petugas gabungan lainnya berupaya melakukan pencarian korban di sekitar lokasi tempat mereka berenang di pantai.
"Sekarang anggota Polairud dibantu Balawista dan warga setempat melakukan pencarian," katanya.
Sementara itu, Kabupaten Garut memiliki banyak tempat wisata pantai yang terbentang dari mulai perbatasan dengan Kabupaten Cianjur sampai Kabupaten Tasikmalaya.
Namun kawasan wisata pantai di Garut itu, berdasarkan laporan BPBD Garut merupakan daerah cukup berbahaya untuk aktivitas berenang, karena ombaknya besar, dan dinilai berbahaya ketika datang angin kencang dan gelombang laut tinggi.
Pemerintah daerah sudah memasang sejumlah rambu-rambu bahaya di kawasan pantai di Garut, bahkan pemerintah juga sudah membentuk tim Balawista untuk siaga di objek wisata pantai.
Baca juga: Wisatawan terseret ombak Pantai Sawarna, Basarnas lakukan pencarian
Baca juga: Empat wisatawan terseret ombak di Pantai Prigi Trenggalek