"Saat ini masih proses penyelidikan, sementara ini tim yang sedang bekerja dari gabungan Pusinafis dan Puslabfor dan Polda Metro Jaya, " kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Trunoyudo menambahkan, tim gabungan berjumlah 25 orang tersebut telah diturunkan. Tim terdiri atas personel dari Pusat Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Pusinafis), Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) dan Kedokteran Kepolisian (Dokpol).
"Tujuan utamanya untuk mencoba melihat mencari titik api sumber utama sehingga bisa mengetahui apa penyebab dan kemudian nantinya akan dibuat suatu sketsa TKP," katanya.
Baca juga: Polda Metro Jaya lakukan rekayasa lalu lintas di TKP kebakaran
Baca juga: Pengungsi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang butuh obat-obatan
Trunoyudo menambahkan, Kepolisian juga menggunakan pesawat nirawak (drone) yang untuk merekam TKP secara khusus dan umum.Baca juga: Polda Metro Jaya lakukan rekayasa lalu lintas di TKP kebakaran
Baca juga: Pengungsi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang butuh obat-obatan
"Sehingga dalam proses penyelidikan ini bisa melihat apakah ada kelalaian, kesengajaan, apakah juga karena bencana alam," katanya.
"Kita telusuri sumber apinya juga dari mana. Secara teknis tim sedang melaksanakan investigasi," kata Kapolri di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (4/3).
Dia mengungkapkan dugaan kuat penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang sudah ada. Namun pihaknya tidak mau buru-buru menyimpulkan dan mengungkapkan ke publik terkait penyebab kebakaran tersebut.