Wapres Ma'ruf Amin tinjau lokasi kebakaran Plumpang
4 Maret 2023 12:43 WIB
Wapres Ma'ruf Amin (tengah kanan) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (tengah tengah kiri) meninjau permukiman penduduk yang hangus terbakar dampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di kawasan Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta, Sabtu (4/3/2023). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc/aa.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin dijadwalkan meninjau lokasi kebakaran terminal bahan bakar minyak (BBM) milik Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin di Jakarta, Sabtu, mengatakan Presiden Joko Widodo telah berkoordinasi dengan Wapres Ma'ruf Amin terkait peninjauan tersebut.
"Presiden tidak ke Plumpang hari ini, tapi presiden sudah berkoordinasi dengan wapres yang akan meninjau hari ini," kata Bey Machmudin di Jakarta, Sabtu.
Selain itu, Presiden Jokowi juga telah memberikan arahan kepada Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono soal penanganan kebakaran tersebut.
"Intinya, presiden minta untuk mengutamakan evakuasi korban dan penanganan warga terdampak," tambahnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut sebanyak 1.085 warga mengungsi akibat kebakaran Terminal BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, Jumat malam (3/3).
Baca juga: BPBD DKI salurkan logistik pengungsi korban kebakaran depo Pertamina
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Muhammad Ridwan mengatakan lokasi pengungsian tersebar di delapan titik.
Sebaran lokasi pengungsian, berdasarkan data sementara hingga Sabtu pukul 07.00 WIB, berada di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara (132 jiwa), Masjid As Sholihin (63 jiwa), Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan (79 jiwa), Gedung Golkar Walang (258 jiwa), Kantor Suku Dinas Tenaga Kerja dan Energi Jakarta Utara (74 jiwa), Masjid Al Muhajirin (60 jiwa), Masjid Al Kuroma (63 jiwa), serta RPTRA Rasella (356 jiwa).
Kebakaran melanda pipa penerimaan BBM di Terminal BBM Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat, sekitar pukul 20.10 WIB.
Sebanyak 52 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api dengan didukung 30 personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, petugas dari PLN, PMI, AGD Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Tagana Dinas Sosial, Polsek, Koramil hingga relawan. Kobaran api berhasil dipadamkan pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.20 WIB.
Berdasarkan data sementara yang diterima BPBD DKI Jakarta, sebanyak 17 korban dilaporkan tewas, 49 orang luka berat, dan dua orang luka sedang.
Para korban dilarikan ke beberapa rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis, di antaranya RSUD Koja, RS Tugu, RS Mulyasari, RS Pelabuhan, dan RS Firdaus.
Baca juga: PMI sangat butuh popok untuk lansia korban kebakaran depo Pertamina
Baca juga: Dinkes sinergi dengan RS pusat soal rujukan pasien kebakaran depo BBM
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin di Jakarta, Sabtu, mengatakan Presiden Joko Widodo telah berkoordinasi dengan Wapres Ma'ruf Amin terkait peninjauan tersebut.
"Presiden tidak ke Plumpang hari ini, tapi presiden sudah berkoordinasi dengan wapres yang akan meninjau hari ini," kata Bey Machmudin di Jakarta, Sabtu.
Selain itu, Presiden Jokowi juga telah memberikan arahan kepada Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono soal penanganan kebakaran tersebut.
"Intinya, presiden minta untuk mengutamakan evakuasi korban dan penanganan warga terdampak," tambahnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut sebanyak 1.085 warga mengungsi akibat kebakaran Terminal BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, Jumat malam (3/3).
Baca juga: BPBD DKI salurkan logistik pengungsi korban kebakaran depo Pertamina
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Muhammad Ridwan mengatakan lokasi pengungsian tersebar di delapan titik.
Sebaran lokasi pengungsian, berdasarkan data sementara hingga Sabtu pukul 07.00 WIB, berada di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara (132 jiwa), Masjid As Sholihin (63 jiwa), Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan (79 jiwa), Gedung Golkar Walang (258 jiwa), Kantor Suku Dinas Tenaga Kerja dan Energi Jakarta Utara (74 jiwa), Masjid Al Muhajirin (60 jiwa), Masjid Al Kuroma (63 jiwa), serta RPTRA Rasella (356 jiwa).
Kebakaran melanda pipa penerimaan BBM di Terminal BBM Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat, sekitar pukul 20.10 WIB.
Sebanyak 52 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api dengan didukung 30 personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, petugas dari PLN, PMI, AGD Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Tagana Dinas Sosial, Polsek, Koramil hingga relawan. Kobaran api berhasil dipadamkan pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.20 WIB.
Berdasarkan data sementara yang diterima BPBD DKI Jakarta, sebanyak 17 korban dilaporkan tewas, 49 orang luka berat, dan dua orang luka sedang.
Para korban dilarikan ke beberapa rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis, di antaranya RSUD Koja, RS Tugu, RS Mulyasari, RS Pelabuhan, dan RS Firdaus.
Baca juga: PMI sangat butuh popok untuk lansia korban kebakaran depo Pertamina
Baca juga: Dinkes sinergi dengan RS pusat soal rujukan pasien kebakaran depo BBM
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023
Tags: