Kondisi kekeringan California di AS mereda setelah badai musim dingin
3 Maret 2023 17:26 WIB
Hujan meningkatkan kelembapan tanah California dan tingkat aliran sungai, sementara salju meningkatkan lapisan salju gunung ke level yang jauh di atas normal. Tampak salah satu waduk di California kembali terisi dengan level air mendekati atau di atas rata-rata.
Jakarta (ANTARA) - LOS ANGELES, 2 Maret (Xinhua) -- Serangkaian hujan dan salju dari badai musim dingin yang terjadi baru-baru ini melampaui rata-rata presipitasi tahunan di seluruh Amerika Serikat (AS) bagian barat, terutama di Sierra Nevada, Coast Ranges, dan Pegunungan Rocky, yang berimbas pada terbebasnya separuh wilayah California dari kekeringan.
Menurut data terbaru yang dirilis oleh U.S. Drought Monitor (USDM) pada Kamis (2/3), kekeringan sedang atau parah masih menyelimuti sekitar 49 persen wilayah negara bagian berjuluk "Golden State" itu.
Sementara hampir 17 persen wilayah negara bagian itu bebas dari kekeringan atau kondisi yang digambarkan sebagai kekeringan abnormal. Untuk wilayah lainnya masih mengalami kondisi kekeringan abnormal.
Data itu menyebut pegunungan dan kaki bukit pegunungan Sierra Nevada di California tengah terbebas dari kekeringan dan kekeringan abnormal untuk pertama kalinya sejak Januari 2020. Wilayah pesisir tengah yang membentang dari Monterey Bay hingga Los Angeles County juga terbebas kekeringan, bersama dengan dua county di pesisir utara jauh.
Tiga bulan lalu, data menunjukkan bahwa seluruh wilayah California mengalami kekeringan, termasuk pada tingkat ekstrem.
"Hujan meningkatkan kelembapan tanah California dan tingkat aliran sungai, sementara salju meningkatkan lapisan salju gunung ke level yang jauh di atas normal. Sebagian besar waduk di California kembali terisi dengan level air mendekati atau di atas rata-rata, tetapi level air tanah masih rendah dan mungkin membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk pulih," bunyi ringkasan dari laporan mingguan USDM.
California Water Watch yang dirilis oleh Departemen Sumber Daya Air negara bagian itu menemukan bahwa per Kamis level waduk utama mencapai 96 persen dari level rata-rata dan lapisan salju di seluruh negara bagian itu, yang menyediakan sekitar sepertiga dari sumber daya air negara bagian itu, mencapai sekitar 170 persen dari tingkat rata-rata historis.
Menurut data terbaru yang dirilis oleh U.S. Drought Monitor (USDM) pada Kamis (2/3), kekeringan sedang atau parah masih menyelimuti sekitar 49 persen wilayah negara bagian berjuluk "Golden State" itu.
Sementara hampir 17 persen wilayah negara bagian itu bebas dari kekeringan atau kondisi yang digambarkan sebagai kekeringan abnormal. Untuk wilayah lainnya masih mengalami kondisi kekeringan abnormal.
Data itu menyebut pegunungan dan kaki bukit pegunungan Sierra Nevada di California tengah terbebas dari kekeringan dan kekeringan abnormal untuk pertama kalinya sejak Januari 2020. Wilayah pesisir tengah yang membentang dari Monterey Bay hingga Los Angeles County juga terbebas kekeringan, bersama dengan dua county di pesisir utara jauh.
Tiga bulan lalu, data menunjukkan bahwa seluruh wilayah California mengalami kekeringan, termasuk pada tingkat ekstrem.
"Hujan meningkatkan kelembapan tanah California dan tingkat aliran sungai, sementara salju meningkatkan lapisan salju gunung ke level yang jauh di atas normal. Sebagian besar waduk di California kembali terisi dengan level air mendekati atau di atas rata-rata, tetapi level air tanah masih rendah dan mungkin membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk pulih," bunyi ringkasan dari laporan mingguan USDM.
California Water Watch yang dirilis oleh Departemen Sumber Daya Air negara bagian itu menemukan bahwa per Kamis level waduk utama mencapai 96 persen dari level rata-rata dan lapisan salju di seluruh negara bagian itu, yang menyediakan sekitar sepertiga dari sumber daya air negara bagian itu, mencapai sekitar 170 persen dari tingkat rata-rata historis.
Pewarta: Xinhua
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023
Tags: