Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin mengatakan persiapan terkait larangan ekspor timah dan hilirisasi timah paling serius dilakukan pemerintah.
Ridwan menyebut pihaknya sudah melakukan kajian antisipatif jika pelarangan ekspor timah diberlakukan. Ia bahkan sudah melaporkan apa yang terjadi pada industri dalam negeri jika larangan diberlakukan.
"Bagi saya, sepanjang sepengetahuan saya, ini adalah persiapan yang paling serius yang dilakukan. Artinya jika larangan ekspor timah balok dilakukan, apa yang akan terjadi dengan industri dalam negeri dan apa yang harus dilakukan, sejauh ini laporan sudah kami sampaikan kepada pimpinan," kata Ridwan ditemui di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi Jakarta, Jumat.
Ridwan memastikan perusahaan-perusahaan tambang timah siap mendukung kebijakan hilirisasi yang akan diterapkan pemerintah.
Baca juga: Mind ID optimalkan hilirisasi mineral demi kemajuan Indonesia
Baca juga: MIND ID akan terus dukung proses hilirisasi nasional
Ridwan mengatakan perusahaan bahkan sudah menyiapkan angka rencana investasi yang menurutnya masih di batas wajar.
"Pada dasarnya perusahaan-perusahaan siap. Kita juga sudah keluar dengan angka-angka, misalnya untuk investasi di timah soldier butuh sekian ratus miliar, enggak triliunan, tidak besar-besar amat," katanya.
Ridwan menuturkan dari sisi waktu, pembangunan pabrik tins soldier juga tidak membutuhkan waktu lama yakni sekitar hanya dua tahun.
"Artinya, kita tahulah, oke, kita butuh uang misalnya Rp300 miliar-Rp400 miliar, jangka waktu pembangunan dua tahun. Jadi angka-angka itu juga sudah keluar dari kajian teknis tim yang kita bentuk antara kementerian dan melibatkan perusahaan dan asosiasi," katanya.
Meski demikian, Ridwan tidak bisa memastikan kapan larangan ekspor timah akan diberlakukan karena keputusan tersebut berada di tangan Presiden Jokowi.
Ridwan juga tidak bisa memastikan skema larangan ekspor untuk hilirisasi timah. "Belum tahu saya, mungkin nanti ke Presiden saja," katanya.
Baca juga: Presiden Jokowi: Smelter baru PT Timah tunjukkan keseriusan hilirisasi
Baca juga: Luhut yakin PDB Indonesia capai 3,5 triliun dolar dengan hilirisasi
KESDM sebut persiapan hilirisasi timah paling serius dilakukan
3 Maret 2023 17:12 WIB
Ilustrasi, Ekspor balok timah selama Desember 2022 menurun dibandingkan Desember 2021. ANTARA (Aprionis)
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023
Tags: