"Hampir semua aktivitas masyarakat mengandalkan teknologi digital sebagai basis utamanya," kata Direktur Bisnis Kurir & Logistik PT Pos Indonesia Siti Choiriana atau Ana, dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
Aplikasi ini memberikan kemudahan bagi masyarakat melakukan pengiriman barang tanpa keluar rumah tetapi cukup dari handphone dan proses pick up hingga hingga drop dilakukan oleh ribuan O-Ranger yang telah terhubung secara online.
PosAja! telah di download lebih dari 452 ribu pengguna dengan rating 4.4 atau tertinggi dibandingkan digital service ekspedisi lainnya," kata Ana.
Pos Indonesia juga memiliki jaringan internasional ke 228 negara di dunia, karena posisi Pos Indonesia sebagai anggota UPU. Jaringan UPU memiliki benefit tarif lebih murah dalam melakukan pengiriman internasional.
"Kami juga memiliki STORI, sebuah layanan pemenuhan pesanan (fulfilment), mulai dari inbound, storing, quality control, packing, labeling, hingga outbound delivery berbasis digital bagi UMKM (usaha mikro kecil dan menengah). STORI telah hadir di 152 titik untuk mempermudah bisnis UMKM," ujarnya.
Pos Indonesia juga telah berkolaborasi dengan e-commerce E-Peken. Pos Indonesia menjadi perusahaan pengiriman E-Peken yang menghubungkan antara toko kelontong dan UMKM dengan konsumen di Kota Surabaya.
E-Peken hadir untuk mendorong UMKM memperluas pemasaran dan mendukung ekonomi kerakyatan.
"Ini sejalan dengan upaya pemerintah menargetkan ekonomi berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia," ungkapnya.
Baca juga: Kemensos efektifkan penyaluran bansos lewat PT Pos Indonesia
Baca juga: Erick Thohir apresiasi kolaborasi PT Pos bersama Microsoft Indonesia