"Tentu antusiasme warga menyaksikan arak-arakan piala Adipura ini, menjadi penyemangat kami untuk mempertahankan capaian pengelolaan kebersihan lingkungan di tahun ini," kata Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin di Palangka Raya, Jumat.
Arak-arakan atau pawai ini dilaksanakan merupakan bentuk syukur, bahwa setelah 20 tahun lebih, Kota Cantik Palangka Raya kembali mendapatkan penghargaan di bidang pengelolaan lingkungan hidup, dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Pada pawai ini, rute yang dilalui adalah jalan-jalan protokol mulai rumah jabatan wali kota sampai kantor wali kota dengan lama perjalanan sekitar dua jam.
Di sepanjang rute, para warga, termasuk anak-anak usia sekolah dasar, sekolah menengah pertama sampai sekolah menengah atas menyaksikan arak-arakan piala Adipura tersebut.
Mereka berteriak histeris, saat piala yang dibawa wali kota melintas. Sebagian lainnya fokus mengabadikan momen dengan memfoto dan merekam video menggunakan telepon genggam.
Pawai ini sendiri dipimpin oleh Wali Kota Palangka Raya, bersama Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah dan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga setempat, Avina Fairid Naparin.
Pada pawan itu, ketiganya diikuti jajaran pejabat di lingkup pemerintah kota setempat, forum komunikasi pemerintah daerah dan para petugas kebersihan.
"Piala ini kami persembahkan untuk seluruh warga Palangka Raya. Terima kasih kepada seluruh petugas kebersihan dan berbagai pihak terkait termasuk masyarakat yang terlibat dalam perolehan piala Adipura ini," kata Fairid.
Dia pun berharap, dengan diraihnya piala Adipura, masyarakat seluruhnya semakin aktif dan partisipatif dalam mengajar dan melestarikan lingkungan. Terutama dalam mengelola dan mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pemrosesan akhir sampah.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya, Zaini Achmad pun merasa bangga karena lebih dari 20 tahun, akhirnya piala Adipura itu diraih "Kota Cantik".
"Kami, utamanya fokus pada pembenahan dan peningkatan pengelolaan di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah. Namun, kami juga melaksanakan pengelolaan sampah dari hulu sampai hilir," katanya.
Pihaknya juga mengajak semua elemen masyarakat yang notabene penghasil sampah, harus komitmen dan bertekad serta berperan dalam pengelolaan sampah.
"Kita semua harus disiplin melakukan upaya-upaya pengurangan dan inovasi pendaur ulangan sampah, DLH akan melakukan pendampingan dan pelatihan-pelatihan melibatkan masyarakat," kata Zaini.
Baca juga: Kota Palangka Raya raih piala Adipura dari Kementerian LHK
Baca juga: DLH Palangka Raya optimalkan olah sampah jadi sumber bahan bakar gas
Baca juga: Mahasiswa Fisipol UMPR lolos ke ajang APTLR di Singapura
Baca juga: Kota Palangka Raya raih piala Adipura dari Kementerian LHK
Baca juga: DLH Palangka Raya optimalkan olah sampah jadi sumber bahan bakar gas
Baca juga: Mahasiswa Fisipol UMPR lolos ke ajang APTLR di Singapura