Prudential Indonesia meningkatkan inklusi literasi asuransi masyarakat
Arsip-Chief Agency Officer Prudential Indonesia Rusli Chan (kanan) dan Chief Customer and Marketing Officer Luskito Hambali (kiri), berbincang dengan MDRT Indonesia Miliana Marten Country Chair disela media briefing bersama manajemen Prudential Indonesia, di Jakarta, Senin (12/8/2019). Prudential berkomitmen untuk membangun wiraswasta pada "industri asuransi" sehingga dapat mendorong penetrasi dan inklusi asuransi di Indonesia, dan salah satu upaya yang ditempuh adalah melalui partisipasi pada ajang Million Dollar Round Table (MDRT), penghargaan tertinggi berskala internasional dalam bidang asuransi dan keuangan. Hingga saat ini total jumlah tenaga pemasar Prudential yang menjadi anggota MDRT Indonesia mencapai 675 orang, serta mencatatkan jumlah tenaga pemasar terbanyak di MDRT Indonesia selama 3 tahun berturut-turut. ANTARA FOTO/HO/hp.
Chief Agency Officer Prudential Indonesia Rusli Chan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan inklusi literasi asuransi di Indonesia masih rendah dan lebih rendah dibandingkan inklusi perbankan.
Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK pada 2022, menunjukkan indeks literasi asuransi masyarakat Indonesia sebesar 31,72 persen lebih rendah dibandingkan perbankan sebesar 49,93 persen.
Tingkat inklusi asuransi bahkan lebih rendah lagi, hanya mencapai 16,63 persen dan jauh di bawah perbankan yang mencapai 74,03 persen.
Terkait hal itu, katanya pula, pihaknya terus meningkatkan standar kualitas pelayanan dan profesionalisme tenaga pemasar yang berjumlah lebih dari 150.000 orang di 2022 guna menaikkan indeks literasi asuransi di masyarakat.
"Tenaga pemasar berperan penting sebagai pendorong pemahaman masyarakat terkait literasi dan inklusi keuangan terutama asuransi," katanya lagi.
Menurut dia, tenaga pemasar adalah agen perubahan, garda terdepan dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.
Mereka membantu masyarakat dapat merasakan manfaat terlindungi asuransi secara optimal, dan memiliki ketahanan finansial yang terjaga kokoh, termasuk menghadapi risiko kehidupan di masa kini dan mendatang.
Didukung oleh pelatihan dan pendampingan terus-menerus untuk meningkatkan kapabilitas tenaga pemasar sebagai agen perubahan dengan berbagai program untuk meningkatkan kapasitas tenaga pemasarnya
Selain program pelatihan dan pendampingan, perusahaan juga memiliki PRUUniversity yang bertujuan membantu tenaga pemasar dan karyawan untuk terus meningkatkan profesionalisme mereka, sehingga mereka dapat memberikan edukasi asuransi yang berkualitas, hingga merespons tuntutan bisnis yang terus berubah secara cepat.
Baca juga: Prudential Syariah fokus meningkatkan pangsa pasar usai "spin off"
Baca juga: Prudential Syariah: SDM jadi tantangan pengembangan asuransi jiwa
Pewarta: Subagyo
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023