BMKG: Waspada potensi hujan lebat 3-10 Maret di beberapa provinsi
3 Maret 2023 13:14 WIB
Pegawai Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Makassar menunjukkan sirkulasi cuaca di ruang Publik Center kantor setempat, Makassar, Sulawesi Selatan, ANTARA/Darwin Fatir.
Makassar (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar kembali mengeluarkan peringatan dini dengan imbauan kewaspadaan potensi terjadi cuaca ekstrem pada 3-10 Maret 2023.
Kepala Balai BMKG Wilayah IV Makassar Irwan Slamet melalui siaran persnya diterima Jumat, menyampaikan telah dikeluarkan peringatan dini waspada curah hujan tinggi serta kebakaran hutan dan lahan pada dasarian I Maret 2023.
Berdasarkan prediksi peluang curah hujan pada 1-10 Maret 2023, terdapat indikasi potensi curah hujan tinggi pada beberapa kabupaten kota di sejumlah provinsi dengan status waspada, siaga, dan awas.
"Untuk Provinsi Sulawesi Selatan berstatus waspada di Kabupaten Bone, Jeneponto. Siaga di Kabupaten Barru, Gowa dan Takalar. Sedangkan status awas di Kota Makassar, Kabupaten Maros, serta Pangkajene dan Kepulauan atau Pangkep," sebut Irwan.
Berdasarkan prakiraan berbasis dampak pada 1-3 Maret 2023, potensi dampak hujan lebat berstatus Waspada di sebagian Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat dan Maluku serta dengan status Siaga di sebagian wilayah Sulawesi Selatan.
Baca juga: Hujan diprakirakan mengguyur sejumlah kota besar di Indonesia
Untuk informasi lebih detail terkait prakiraan berbasis dampak hingga skala kecamatan, kata dia, dapat diperiksa di tautan https://signature.bmkg.go.id.
Sementara itu untuk skala waktu sepekan ke depan sampai 8 Maret 2023, potensi hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi di sebagian wilayah provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Maluku.
Dampak potensi curah hujan tinggi tersebut, kata Irwan, dapat menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti potensi longsor, banjir bandang, banjir dan genangan pada dataran rendah di kawasan perumahan maupun lahan pertanian, perkebunan, dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian, perkebunan.
"Termasuk ada potensi kebakaran hutan dan lahan harian berdasarkan aspek meteorologi selama tujuh hari ke depan," katanya.
Prediksi tersebut mulai 3 Maret di wilayah tersebut meliputi Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Maluku. Selanjutnya, 4 Maret 2023 di Sulawesi Selatan, pada 5 Maret 2023 di Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.
Kemudian 6 Maret 2023 di Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Selanjutnya, 7 Maret 2023 di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara. Dan pada 8 Maret 2023 di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara.
"Apabila memerlukan informasi lebih rinci terkait dengan informasi iklim, prakiraan cuaca dan peringatan dini masyarakat dapat menghubungi kantor Unit Pelaksana Teknis BMKG terdekat," ujarnya.
Baca juga: BMKG: Awal Maret Sulawesi Utara berpotensi dilanda cuaca ekstrem
Kepala Balai BMKG Wilayah IV Makassar Irwan Slamet melalui siaran persnya diterima Jumat, menyampaikan telah dikeluarkan peringatan dini waspada curah hujan tinggi serta kebakaran hutan dan lahan pada dasarian I Maret 2023.
Berdasarkan prediksi peluang curah hujan pada 1-10 Maret 2023, terdapat indikasi potensi curah hujan tinggi pada beberapa kabupaten kota di sejumlah provinsi dengan status waspada, siaga, dan awas.
"Untuk Provinsi Sulawesi Selatan berstatus waspada di Kabupaten Bone, Jeneponto. Siaga di Kabupaten Barru, Gowa dan Takalar. Sedangkan status awas di Kota Makassar, Kabupaten Maros, serta Pangkajene dan Kepulauan atau Pangkep," sebut Irwan.
Berdasarkan prakiraan berbasis dampak pada 1-3 Maret 2023, potensi dampak hujan lebat berstatus Waspada di sebagian Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat dan Maluku serta dengan status Siaga di sebagian wilayah Sulawesi Selatan.
Baca juga: Hujan diprakirakan mengguyur sejumlah kota besar di Indonesia
Untuk informasi lebih detail terkait prakiraan berbasis dampak hingga skala kecamatan, kata dia, dapat diperiksa di tautan https://signature.bmkg.go.id.
Sementara itu untuk skala waktu sepekan ke depan sampai 8 Maret 2023, potensi hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi di sebagian wilayah provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Maluku.
Dampak potensi curah hujan tinggi tersebut, kata Irwan, dapat menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti potensi longsor, banjir bandang, banjir dan genangan pada dataran rendah di kawasan perumahan maupun lahan pertanian, perkebunan, dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian, perkebunan.
"Termasuk ada potensi kebakaran hutan dan lahan harian berdasarkan aspek meteorologi selama tujuh hari ke depan," katanya.
Prediksi tersebut mulai 3 Maret di wilayah tersebut meliputi Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Maluku. Selanjutnya, 4 Maret 2023 di Sulawesi Selatan, pada 5 Maret 2023 di Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.
Kemudian 6 Maret 2023 di Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Selanjutnya, 7 Maret 2023 di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara. Dan pada 8 Maret 2023 di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara.
"Apabila memerlukan informasi lebih rinci terkait dengan informasi iklim, prakiraan cuaca dan peringatan dini masyarakat dapat menghubungi kantor Unit Pelaksana Teknis BMKG terdekat," ujarnya.
Baca juga: BMKG: Awal Maret Sulawesi Utara berpotensi dilanda cuaca ekstrem
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023
Tags: