"Aliran air masuk ke saluran penghubung pinggir tol, ternyata di sana memang ada sumbatan," kata Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko saat meninjau banjir di kawasan Kalideres, Kamis.
Pihaknya bersama tim dari Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA) melakukan pembersihan saluran sehingga alirannya lancar. "Sekarang mulai surut," kata Yani.
Yani mengatakan, air yang menggenang tiga RW itu disedot dengan pompa guna mengurangi genangan. Setelah genangan surut, pihaknya melakukan pengecekan saluran penghubung tersebut.
Baca juga: Lima jalan di Kalideres terendam banjir
Selanjutnya, pihaknya merencanakan pertemuan dengan Jasa Marga, Kabupaten Tanggerang dan Pemerintah Kota Jakarta Utara untuk membahas penanganan saluran penghubung tersebut.
Tiga wilayah tersebut dilibatkan lantaran saluran penghubung itu juga berfungsi mengalirkan air dari Jakarta Utara, perbatasan Kabupaten Tanggerang dan Jakarta Barat (Jakbar).
"Dalam waktu dekat kita akan mengundang karena ini menyangkut tiga wilayah, tentu kita akan koordinasi dengan Asisten Ekbang di provinsi supaya bisa dilakukan pertemuan tiga wilayah," kata Yani.
Baca juga: Pemkot Jakbar kerahkan ratusan personel tangani banjir di Kalideres
Banjir juga sempat melanda beberapa lokasi di Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.
Lurah Tegal Alur, Suratman menjelaskan, air sempat menggenang wilayah RT 03/11 Jalan Menceng Raya, RT 01 dan 03/03 Jalan Prepedan Dalam perbatasan Jalan Lingkungan III.
Selain itu, banjir juga menggenangi wilayah RW 03 di RT 01, 02 ,03 ,04 ,05 ,06 ,07, 08, 09, 10 dan 15. Banjir tersebut disebabkan meluapnya Kali Semongol sejak pagi.
Kondisi tersebut membuat permukiman di pinggir kali terendam. Walau demikian, Suratman mengemukakan belum ada warga yang mengungsi akibat rumahnya terendam banjir.