Banda Aceh (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Banda Aceh mengukuhkan sebanyak tujuh guru besar baru dalam rapat senat terbuka yang dipimpin langsung Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia Prof Nizar Ali.
“Pengukuhan guru besar ini merupakan ritual akademik dan ini juga bagian dari indikator meningkatkan akreditasi kampus menjadi unggul,” kata Nizar Ali di Darussalam, Banda Aceh, Kamis.
Adapun tujuh guru besar yang dikukuhkan tersebut terdiri atas Prof Dr Mujiburrahman, M.Ag sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Pemikiran Islam pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Prof. Dr. H. Syamsul Rijal, M.Ag. guru besar dalam bidang Ilmu Filsafat Islam pada faklutas Ushuluddin dan Filsafat, Prof Dr Nazaruddin A.Wahid, MA. guru besar dalam bidang Fikih Muamalah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Selanjutnya Prof Dr Fauzi, S.Ag. Lc. MA., guru besar dalam bidang Ilmu Fikih pada fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Prof. Dr. T. Zulfikar, S.Ag. M.Ed, guru besar dalam bidang English Language Research pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Prof. Muhammad Siddiq, MH. Ph.D Guru besar dalam bidang Ilmu Hukum pada Fakultas Syariah dan Hukum, dan Prof. Dr. Asna Husin, MA, guru besar dalam bidang Filsafat Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar Raniry.
Ia menjelaskan UIN Ar Raniry memiliki potensi, kualitas dan kapasitas sumber daya manusia yang mumpuni untuk menambah jumlah guru besar menjadi tiga digit untuk empat tahun mendatang.
“Saya yakin di bawah kepemimpinan Rektor Prof Mujiburrahman akan lahir ratusan profesor baru dari rahim UIN Ar Raniry ini. Saya juga berharap, bahwa seluruh profesor yang ada di UIN Ar-Raniry termasuk dapat berkiprah optimal dengan kepakaran mereka masing masing, bagi bangsa dan kemaslahatan manusia,” katanya,
Ia juga berharap kontribusi para guru besar di lingkungan kampus tersebut khususnya bisa menjadi pemicu harumnya nama UIN Ar-Raniry di Indonesia serta di peta keilmuan dunia.
Rektor UIN Ar- Raniry Prof Mujiburrahman mengatakan hingga awal tahun 2023 kampus tersebut memiliki 26 guru besar yang masih bertugas dan aktif di UIN Ar Raniry, di mana pada Januari 2023 ada dua guru besar memasuki masa purna tugas, yaitu: Prof Dr. Alyasa Abu Bakar, MA dan Prof. Dr. H.M. Hasbi Amiruddin. MA.
Ia menyebutkan pada tahun tahun 2022 adalah tahun terbanyak pertumbuhan jumlah profesor di UIN Ar Raniry sebanyak 9 orang dan jumlah tersebut akan bertambah pada tahun 2023.
“Insya Allah, jumlah profesor di UIN Ar Raniry akan terus meningkat. Saat ini ada 13 berkas calon guru besar yang sedang dalam penilaian dan perbaikan. Kami optimistis mereka yang saat ini berjabatan lektor kepala akan segera mencapai jabatan fungsional tertinggi dalam waktu dekat,” demikian Mujiburrahman .
Baca juga: Program S-2 IAI UIN Ar-Raniry meraih akreditasi unggul
Baca juga: UIN Ar-Raniry akan menerima 6.185 mahasiswa baru
Baca juga: Wapres mendapat gelar Bapak Pelopor Ekonomi Syariah dari UIN Ar-Raniry
Baca juga: UIN Ar-Raniry Aceh menggelar konferensi internasional tentang Islam
UIN Ar Raniry Aceh kukuhkan tujuh guru besar baru
2 Maret 2023 18:48 WIB
ekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia Prof Nazar Ali. (ANTARA/M Ifdhal)
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023
Tags: