Jakarta (ANTARA) - PT RHB Sekuritas Indonesia akan membawa 10 perusahaan melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada tahun 2023 ini.

Head of Sales & Branch Coordinator RHB Sekuritas Berlian Juveny seusai seremoni kerja sama dengan PermataBank di Jakarta, Kamis, menyampaikan, pihaknya telah mengantarkan satu perusahaan untuk IPO selama kuartal I tahun 2023 ini.

“Selama setahun ke depan ada 10 perusahaan yang IPO lewat RHB, untuk sektor dan nama emiten saya belum bisa menyebutkan,” ujar Berlian.

Pihaknya menyampaikan 10 perusahaan yang akan IPO melalui RHB Sekuritas tahun ini memiliki aset di kisaran Rp100 miliar hingga Rp2 triliun.

“Kalau terlalu kecil (asetnya) menjadi sulit buat publik menakar, apakah ini perusahaan yang bagus atau tidak,” ujar Berlian.

Dalam kesempatan ini, pihaknya mengingatkan para investor untuk mencermati terlebih dahulu perusahaan yang akan melakukan IPO, sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian saham perusahaan tersebut.

Baca juga: PermataBank: Permata RDN Syariah mempermudah investasi di pasar modal

Baca juga: RHB targetkan raih posisi 10 sekuritas terbaik di Indonesia


“Bagaimana menilainya perusahaan yang baru mulai IPO, kita tunggu sampai enam bulan atau dua kuartal, baru kita bisa kasih advice beli atau tidak,” ujar Berlian.

Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna menyebut terdapat 50 perusahaan yang sudah berproses menuju penawaran umum perdana saham hingga Februari 2023.

"Yang membahagiakan kami, setelah 59 IPO di 2022. Sudah ada pipeline (berproses) 50 (perusahaan) di awal tahun 2023, baru saja 17 IPO sampai Februari," ujar Nyoman.

BEI menargetkan terdapat 59 perusahaan yang melakukan IPO pada tahun 2023 ini, yang mana sepanjang tahun 2022 telah terdapat 59 perusahaan yang mencatatkan saham perdana.

Baca juga: RHB Sekuritas proyeksikan pertumbuhan kredit Bank BJB makin kuat

Baca juga: PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ) nyatakan siap IPO

Baca juga: Hillcon targetkan belanja modal capai Rp800 miliar pada 2023