Tim SAR temukan satu dari 10 korban tenggelamnya KM Linggar Petak 89
2 Maret 2023 17:26 WIB
Tim SAR evakuasi korban yang selamat dalam peristiwa tenggelamnya KM Linggar Petak 89 di perairan Samudera Hindia. Dalam operasi hari ketiga, tim SAR temukan satu korban dalam keadaan terapung dan lemas di perairan Bali, 19 mil laut dari Pelabuhan Benoa, Bali. ANTARA/HO-Humas Basarnas Bali
Denpasar (ANTARA) - Tim SAR gabungan, Basarnas, TNI dan Polri kembali menemukan satu dari 10 orang korban tenggelamnya Kapal Motor Linggar Petak 89 di perairan Samudera Hindia pada operasi pencarian hari ketiga.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bali Gede Darmada di Denpasar, Bali, Kamis mengatakan satu orang yang berhasil ditemukan pada hari ini (Kamis) dalam keadaan selamat.
Korban atas nama Olof Luturmas ditemukan pada pukul 10.30 WITA di barat daya dari Uluwatu dengan jarak kurang lebih 9,5 Nautical mile (Nm) atau arah barat daya dari Pelabuhan Benoa jarak 19 Nm.
Dengan demikian, korban yang sampai kini belum ditemukan tersisa sembilan orang. "KM Bahari Nusantara 25 menemukan korban terapung-apung, korban dalam keadaan selamat, namun lemas," kata Darmada.
Baca juga: Basarnas cari 10 penumpang KM Linggar Petak 89 di Samudera Hindia
Baca juga: Basarnas: pencarian 10 warga korban kapal tenggelam terkendala cuaca
Informasi penemuan satu korban selamat tersebut datang dari KM Bahari Nusantara 25 yang sebelumnya membantu mencari dan dikabarkan kehilangan kontak dengan KN SAR Arjuna 229 karena terkendala cuaca buruk.
Setelah mendapatkan informasi akan adanya penemuan tersebut, KN SAR Arjuna 229 diarahkan bergeser mendekati KM Bahari Nusantara 25.
"Kami sudah bisa berkomunikasi dengan Kapten Kapal Bahari Nusantara 25, meskipun terkadang sulit dihubungi karena kendala sinyal, dan tadi diinfokan korban selamat bernama Olof Luturmas," kata Darmada.
KN SAR Arjuna 229 yang lepas sandar dari Pelabuhan Benoa pada pukul 07.35 WITA telah kembali ke Pelabuhan Benoa dengan membawa pulang enam orang korban dengan rincian satu meninggal dunia dan lima orang lainnya selamat.
Dengan adanya penemuan korban hari ini, Basarnas Bali menghubungi Basarnas Surabaya untuk membantu melakukan pemantauan dan pemapelan kapal-kapal yang melintasi seputaran Perairan Grojokan, serta Alas Purwo.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya kemungkinan-kemungkinan terbawa ke arah Barat. Operasi SAR ketiga, 17 ABK, enam personel Basarnas Bali di Jimbaran, serta gabungan dari TNI Polri.
Sebelumnya, Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bali melakukan pencarian terhadap 10 orang dari total 15 penumpang Kapal Motor Linggar Petak 89 yang terbalik dan tenggelam yang terjadi di perairan Samudra Hindia, Selasa (28/2).
Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada menyatakan, kapal pencari ikan dengan Person Over Board (POB) 15 orang tersebut diperkirakan tenggelam sekitar pukul 13.00 wita.
Baca juga: WNA hilang di Diamond Beach Nusa Penida terus dicari tim SAR gabungan
Baca juga: Tim SAR mencari warga Jerman dan Austria hilang di Diamond Beach Bali
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bali Gede Darmada di Denpasar, Bali, Kamis mengatakan satu orang yang berhasil ditemukan pada hari ini (Kamis) dalam keadaan selamat.
Korban atas nama Olof Luturmas ditemukan pada pukul 10.30 WITA di barat daya dari Uluwatu dengan jarak kurang lebih 9,5 Nautical mile (Nm) atau arah barat daya dari Pelabuhan Benoa jarak 19 Nm.
Dengan demikian, korban yang sampai kini belum ditemukan tersisa sembilan orang. "KM Bahari Nusantara 25 menemukan korban terapung-apung, korban dalam keadaan selamat, namun lemas," kata Darmada.
Baca juga: Basarnas cari 10 penumpang KM Linggar Petak 89 di Samudera Hindia
Baca juga: Basarnas: pencarian 10 warga korban kapal tenggelam terkendala cuaca
Informasi penemuan satu korban selamat tersebut datang dari KM Bahari Nusantara 25 yang sebelumnya membantu mencari dan dikabarkan kehilangan kontak dengan KN SAR Arjuna 229 karena terkendala cuaca buruk.
Setelah mendapatkan informasi akan adanya penemuan tersebut, KN SAR Arjuna 229 diarahkan bergeser mendekati KM Bahari Nusantara 25.
"Kami sudah bisa berkomunikasi dengan Kapten Kapal Bahari Nusantara 25, meskipun terkadang sulit dihubungi karena kendala sinyal, dan tadi diinfokan korban selamat bernama Olof Luturmas," kata Darmada.
KN SAR Arjuna 229 yang lepas sandar dari Pelabuhan Benoa pada pukul 07.35 WITA telah kembali ke Pelabuhan Benoa dengan membawa pulang enam orang korban dengan rincian satu meninggal dunia dan lima orang lainnya selamat.
Dengan adanya penemuan korban hari ini, Basarnas Bali menghubungi Basarnas Surabaya untuk membantu melakukan pemantauan dan pemapelan kapal-kapal yang melintasi seputaran Perairan Grojokan, serta Alas Purwo.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya kemungkinan-kemungkinan terbawa ke arah Barat. Operasi SAR ketiga, 17 ABK, enam personel Basarnas Bali di Jimbaran, serta gabungan dari TNI Polri.
Sebelumnya, Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bali melakukan pencarian terhadap 10 orang dari total 15 penumpang Kapal Motor Linggar Petak 89 yang terbalik dan tenggelam yang terjadi di perairan Samudra Hindia, Selasa (28/2).
Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada menyatakan, kapal pencari ikan dengan Person Over Board (POB) 15 orang tersebut diperkirakan tenggelam sekitar pukul 13.00 wita.
Baca juga: WNA hilang di Diamond Beach Nusa Penida terus dicari tim SAR gabungan
Baca juga: Tim SAR mencari warga Jerman dan Austria hilang di Diamond Beach Bali
Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023
Tags: