Shanghai (ANTARA) - Saham Hong Kong tergelincir pada Kamis, setelah membukukan kenaikan harian terbesar mereka dalam hampir tiga bulan di sesi sebelumnya, karena ketegangan China-AS membebani sentimen investor, sementara saham China turun di sesi sore menjelang pertemuan penting parlemen.

Indeks saham-saham unggulan China CSI 300 ditutup melemah 0,2 persen, dan Indeks Komposit Shanghai berakhir menyusut 0,1 persen.

Indeks acuan Hang Seng Hong Kong menetap 0,9 persen lebih rendah, sementara Indeks China Enterprises berakhir melemah 0,8 persen.

Amerika Serikat sedang mencari sekutu tentang kemungkinan menjatuhkan sanksi baru terhadap China jika Beijing memberikan dukungan militer kepada Rusia untuk perangnya di Ukraina, menurut empat pejabat AS dan sumber lainnya.

China dan Belarus menyetujui pernyataan bersama yang menyerukan perdamaian di Ukraina, setelah Presiden China Xi Jinping bertemu pada Rabu (1/3/2023) dengan timpalannya dari Belarusia Alexander Lukashenko, sekutu dekat Putin.

Saham-saham Hong Kong juga mengikuti pelemahan di pasar Asia, tertekan oleh imbal hasil AS yang lebih tinggi di tengah kekhawatiran bahwa bank-bank sentral global akan terus menaikkan suku bunga untuk memerangi inflasi yang kuat.

Sementara itu, dikutip dari Reuters, investor di China sedang menunggu lebih banyak petunjuk stimulus dari pertemuan tahunan Kongres Partai Nasional, yang akan dimulai akhir pekan ini dan akan menetapkan target ekonomi serta memilih tim kepemimpinan baru.

Indeks utilitas CSI bertambah 1,1 persen dan indeks telekomunikasi naik 1,4 persen, sedangkan indeks layanan kesehatan turun 1,0 persen.

Indeks keuangan Hang Seng turun 0,6 persen, perdagangan dan industri merosot 1,2 persen, sementara indeks energi terangkat 1,0 persen.

Raksasa teknologi yang tercatat di bursa Hong Kong tergelincir 1,4 persen, dengan saham Alibaba anjlok 4,7 persen dan JD terpuruk 2,3 persen.

Perusahaan pembuat kendaraan listrik China Nio terperosok 13,2 persen setelah melaporkan perolehan laba kuartal keempat di bawah ekspektasi pasar.

Baca juga: Saham Inggris dibuka melemah, indeks FTSE 100 kehilangan 0,3 persen
Baca juga: Saham Eropa dibuka lebih rendah jelang rilis data inflasi
Baca juga: Saham Asia melemah tertekan ekuitas China dan imbal hasil obligasi AS