Tangerang (ANTARA) - Managing Director President Office Sinar Mas Land, Dony Martadisata mengatakan kolaborasi antar stakeholders sangat diperlukan untuk menyukseskan dekarbonisasi sektor bangunan dengan tujuan mengidentifikasi, kebijakan, solusi, dan praktik terbaik untuk mencapai tujuan Net Zero Emission.

"Penerapan konsep sustainable development dalam lini bisnis perusahaan menjadi salah satu fokus Sinar Mas Land dalam menghadirkan produk properti yang ramah lingkungan sekaligus memberikan kehidupan yang berkelanjutan," kata Dony dalam keterangannya di Tangerang, Kamis.

Advisor President Office Sinar Mas Land yakni Ignesjz Kemalawarta menuturkan upaya dan program yang dilaksanakan perusahaan dalam mengembangkan kawasan hunian dan area perkantoran ramah lingkungan serta rendah emisi karbon meliputi green building, low carbon emission, energy saving, water resource management, green waste management, less plastic, hingga green habit.

Ia menambahkan, kawasan BSD Green Office Park merupakan distrik perkantoran pertama di Indonesia yang telah mendapatkan sertifikasi Gold Green District dari Building Construction Authority (BCA) Singapura.

"Sejumlah gedung perkantoran di kawasan tersebut juga telah mendapatkan sertifikasi Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI)," ujarnya.

Sebelumnya Sinar Mas Land diwakili oleh Ignesjz Kemalawarta seaku Advisor President Office Sinar Mas Land menerima kunjungan kerja RM. Soedjono Respati sebagai Ketua Umum Masyarakat Konservasi dan Efisiensi Energi Indonesia (MASKEEI) dan Mark LaFrance (Advanced Technology and Energy Policy Manager – the U.S. Departement of Energy) ke BSD City beberapa waktu lalu.

Kunjungan kerja tersebut dilaksanakan dalam rangka melihat penerapan konsep sustainable development yang diimplementasikan oleh Sinar Mas Land sebagai upaya mendukung Net Zero Emission (NZE) pada 2060 di kawasan BSD Green Office Park (GOP).

Kegiatan ini merupakan rangkaian acara dari U.S. – Indonesia Joint Workshop bertajuk “Decarbonizing the Building Sector in Indonesia” yang diselenggarakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia bekerja sama dengan Departemen Energi Amerika Serikat (USDOE).
Baca juga: IESR paparkan sejumlah strategi soal dekarbonisasi transportasi darat
Baca juga: Pupuk Kaltim targetkan tanam 12.000 pohon untuk dorong dekarbonisasi
Baca juga: Pengamat: Raih Proper Emas wujud komitmen dekarbonisasi Pertamina