IHSG diprediksi variatif seiring turunnya inflasi dalam negeri
2 Maret 2023 09:44 WIB
Karyawan berdiri di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2/2023). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU/pri.
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bergerak variatif pada Kamis seiring dengan menurunnya inflasi dalam negeri secara bulanan.
IHSG dibuka menguat 5,34 poin atau 0,08 persen ke posisi 6.850,2. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,23 poin atau 0,13 persen ke posisi 947,0.
"Untuk hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam range 6.813 hingga 6.940," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Chisty Maryani di Jakarta, Kamis.
Baca juga: IHSG ditutup menguat seiring turunnya inflasi domestik
Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja melaporkan tingkat inflasi dalam negeri pada Februari 2023 berada di level 0,16 persen month to month (mtm), atau menurun dari sebelumnya 0,34 persen mtm pada Januari 2023.
Secara tahunan, tingkat inflasi berada di level 5,47 persen year on year (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan sebelumnya di level 5,28 persen yoy pada Januari 2023.
Inflasi inti tercatat turun di level 3,09 persen yoy, dibandingkan periode bulan sebelumnya yang tercatat di level 3,27 persen yoy. Selama bulan Februari, kelompok pengeluaran, penyumbang inflasi bulanan terbesar yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau.
Dari mancanegara,Gross Domestic Product (GDP) Australia tercatat 0,5 persen quartal to quartal (qoq) pada kuartal-IV 2022, atau turun dibandingkan periode sebelumnya di level 0,7 persen qoq.
Dalam periode tahunan juga tercatat sebesar 2,7 persen yoy, lebih rendah dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang tercatat di level 5,9 persen yoy.
Baca juga: Wall Street ditutup beragam di tengah imbal hasil obligasi meningkat
Sementara itu, Balance of Trade Korea Selatan tercatat defisit 5,3 miliar dolar AS pada Februari 2023, atau membaik dibandingkan dengan konsensus yang menyatakan defisit mencapai 6,06 miliar dolar AS.
Hal tersebut menandakan defisit neraca dagang Korea Selatan beruntun selama 11 bulan terakhir seiring dengan ekspor yang turun 7,5 persen yoy pada Februari 2023 dan impor yang tumbuh 3,6 persen persen yoy.
Bursa saham regional Asia pagi ini, diantaranya Indeks Nikkei turun 73,69 poin atau 0,27 persen ke 27.442,8, Indeks Hang Seng melemah 216,1 poin atau 1,05 persen ke 20.403,5, Indeks Shanghai naik 1,56 poin atau 0,05 persen ke 3313,9, serta Indeks Strait Times terkoreksi 9,22 poin atau 0,28 persen ke 3.245,8.
IHSG dibuka menguat 5,34 poin atau 0,08 persen ke posisi 6.850,2. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,23 poin atau 0,13 persen ke posisi 947,0.
"Untuk hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam range 6.813 hingga 6.940," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Chisty Maryani di Jakarta, Kamis.
Baca juga: IHSG ditutup menguat seiring turunnya inflasi domestik
Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja melaporkan tingkat inflasi dalam negeri pada Februari 2023 berada di level 0,16 persen month to month (mtm), atau menurun dari sebelumnya 0,34 persen mtm pada Januari 2023.
Secara tahunan, tingkat inflasi berada di level 5,47 persen year on year (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan sebelumnya di level 5,28 persen yoy pada Januari 2023.
Inflasi inti tercatat turun di level 3,09 persen yoy, dibandingkan periode bulan sebelumnya yang tercatat di level 3,27 persen yoy. Selama bulan Februari, kelompok pengeluaran, penyumbang inflasi bulanan terbesar yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau.
Dari mancanegara,Gross Domestic Product (GDP) Australia tercatat 0,5 persen quartal to quartal (qoq) pada kuartal-IV 2022, atau turun dibandingkan periode sebelumnya di level 0,7 persen qoq.
Dalam periode tahunan juga tercatat sebesar 2,7 persen yoy, lebih rendah dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang tercatat di level 5,9 persen yoy.
Baca juga: Wall Street ditutup beragam di tengah imbal hasil obligasi meningkat
Sementara itu, Balance of Trade Korea Selatan tercatat defisit 5,3 miliar dolar AS pada Februari 2023, atau membaik dibandingkan dengan konsensus yang menyatakan defisit mencapai 6,06 miliar dolar AS.
Hal tersebut menandakan defisit neraca dagang Korea Selatan beruntun selama 11 bulan terakhir seiring dengan ekspor yang turun 7,5 persen yoy pada Februari 2023 dan impor yang tumbuh 3,6 persen persen yoy.
Bursa saham regional Asia pagi ini, diantaranya Indeks Nikkei turun 73,69 poin atau 0,27 persen ke 27.442,8, Indeks Hang Seng melemah 216,1 poin atau 1,05 persen ke 20.403,5, Indeks Shanghai naik 1,56 poin atau 0,05 persen ke 3313,9, serta Indeks Strait Times terkoreksi 9,22 poin atau 0,28 persen ke 3.245,8.
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023
Tags: