Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK RI) Muhadjir Effendy mengingatkan pentingnya peranan kader HMI bagi masa depan bangsa. “Masa depan bangsa kita ini sangat ditentukan oleh peranan anak muda hari ini, khususnya dari HMI. Sebabnya, HMI harus mempersiapkan bekal semaksimal mungkin. Hari ini, peran kader-kader HMI itu sangat signifikan dan diperlukan oleh semua elemen, termasuk di pemerintahan," kata Menko PMK Muhadjir Effendy dalam keterangan diterima di Jakarta, Kamis.



Capaian-capaian di masa depan menurut Menko PMK sudah semestinya wajib melebihi apa yang telah dicapai pada saat ini.



"Di masa yang akan datang signifikansi itu harus sama, bahkan wajib melebihi capaian hari ini,” kata Muhadjir.



Menko PMK menyampaikan itu pada kegiatan Advanced Training atau Latihan Kader III Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Jabodetabeka-Banten.



Kegiatan mengusung tema "Grand Design HMI terhadap pengembangan Digitalisasi dalam Membangun iklim ekonomi dan politik untuk menjawab tantangan zaman di era disrupsi teknologi."



Muhadjir mengatakan maksud dari bekal dalam konteks peranan penting tersebut yakni setiap kader HMI diharuskan memiliki kualitas yang memadai, terutama dalam aspek pendidikannya. Bagi Muhadjir, pelatihan yang diadakan oleh Badko Jabodetabeka-Banten menjadi bagian dari penguatan kualitas pendidikan bagi kader-kader HMI.



Sekjend PB HMI M. Ichya Halimuddin mengatakan Latihan Kader III merupakan puncak pelatihan kader HMI. Kader yang ikut pelatihan bukanlah sembarang kader, melainkan kader yang sudah matang secara intelektual dan gagasan.



Ketua Umum Badko HMI Jabodetabek-Banten M. Adhiya Muzakki menjelaskan LK III merupakan forum tertinggi pelatihan di HMI. Melalui forum itu peserta yang terdiri dari kader HMI seluruh Indonesia akan dibentuk mental kepemimpinan, intelektual, manajemen, dan wawasan global dalam rangka mencetak para pemimpin masa depan bangsa.



"Ini merupakan forum tukar pikiran, tukar ide, dan tukar gagasan antar kader HMI se-nusantara dalam rangka mencetak pemimpin-pemimpin bangsa di masa yang akan datang," kata Adhiya.



Sementara itu, fokus dari pelatihan terkait menjawab tantangan ekonomi, politik, dan digitalisasi yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Adhiya merangkum ketiga persoalan itu menjadi trias Badko HMI Jabodetabek-Banten.



"Kami di Badko HMI Jabodetabeka-Banten peduli akan tiga hal di atas. ekonomi, politik, dan digitalisasi. Ini tantangan dan ini yang harus dijawab oleh kader HMI," ujarnya.



Adhiya berharap forum tersebut nantinya mampu melahirkan gagasan-gagasan baru yang inovatif dan solutif dalam rangka terlibat aktif memberikan solusi atas segala persoalan yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia.