Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendorong anak muda untuk menjadi pemimpin di masa depan.

"Kami mengumpulkan generasi muda dan generasi Z yang menjadi pemimpin masa depan dengan memberikan pelatihan sosial media digital marketing," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Dia menjelaskan berbagai materi pelatihan diberikan, termasuk bagaimana menciptakan konten untuk membantu penjualan produk UMKM.

"Ini sangat membuka wawasan, bahwa anak muda sudah siap dan sangat kreatif," ujarnya.

Hal itu disampaikan Sandiaga saat menjadi super mentor kegiatan "Beasiswa Pelatihan Social Media Marketing Dan Smartphone Videography" yang digelar oleh Sandination di Kuningan, Jawa Barat. Kegiatan itu diikuti ratusan peserta dari 31 lembaga formal dan informal.

Sandiaga juga memberikan motivasi dan kisi-kisi sukses di masa mendatang dan peningkatan media digitalisasi kepada para milenial. Kata dia, pelatihan digital marketing ini juga bisa menjadi salah satu jalan bagi perajin untuk memasarkan produk-produk mereka yang berkualitas bagus.

Dalam kegiatan ini juga Sandiaga memberikan bantuan pemerintah secara simbolis kepada Yayasan Mega Citra Kreasi, sebagai bentuk apresiasi agar anak muda dapat berkreasi lebih kreatif dalam hal perfilman.

"Saya melihat ada satu penerima bantuan pemerintah yang telah memproduksi banyak film yang berkualitas nasional. Banyak sekali anak-anak muda yang luar biasa di Kuningan yang akan kami himpun dan fasilitasi, sehingga akan membuka peluang usaha dan terciptanya 4,4 juta lapangan kerja baru di 2024," katanya menegaskan.

Sementara itu, Direktur Sandination Reni Fitriani mengungkapkan kegiatan itu untuk memberikan bekal keterampilan kepada para milenial. Tujuannya agar para milenial tersebut mengetahui arah tujuan setelah lulus pendidikan.

"Ini untuk meningkatkan kemampuan terutama untuk anak-anak yang sedang mencari jati dirinya, kami undang perwakilan dari SMA, SMK, kampus, jadi 70 persen ini anak muda. Paling tidak setelah lulus sekolah mereka punya bekal untuk berjualan, conten creator, atau untuk personal branding," jelasnya.
Baca juga: Menparekraf dorong Kuningan kembangkan parekraf berbasis komunitas
Baca juga: Menparekraf mengajak generasi muda jadi entrepreneur