Kemendag menyiapkan strategi hadapi pelemahan ekonomi global 2023
1 Maret 2023 18:07 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat pembukaan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan, di Bandarlampung, Rabu (1/3/2023). ANTARA/HO-Kementerian Perdagangan/dok.Pri
Lampung (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menyiapkan sejumlah strategi sebagai upaya menghadapi prediksi perlambatan ekonomi global 2023.
Strategi-strategi tersebut antara lain berhubungan dengan penyederhanaan regulasi ekspor serta upaya-upaya mencari pasar ekspor baru, sekaligus menyelesaikan perjanjian perdagangan dengan negara-negara mitra.
"Kita harus memperluas pasar, tidak hanya pasar tradisional di Barat (Amerika dan Eropa) tapi antar-ASEAN yang sudah nampak hasilnya. Dengan Filipina dan Malaysia kita naik tajam, juga dengan Asia selatan Bangladesh, Pakistan, India, juga kita ke Afrika," kata Zulkifli pada Rapat Kerja Kementerian Perdagangan, di Bandarlampung, Rabu.
Lebih lanjut, Zulkifli optimistis Indonesia dapat bertahan di tengah prediksi perlambatan ekonomi global tahun 2023 dengan berkolaborasi bersama berbagai pihak. Dengan kolaborasi kinerja ekonomi dan potensi Indonesia pada 2022 dapat tumbuh positif.
Dia berharap, Indonesia dapat menghadapi dinamika ekonomi global tahun 2023 dengan lebih baik.
Dalam dua tahun terakhir perekonomian Indonesia melemah dan banyak fasilitas publik ditutup. Hal ini juga terjadi pada negara lain yang mengalami defisit.
Namun, pada 2022 Indonesia dapat membuktikan kebangkitan ekonomi dengan tumbuh 5,3 persen, lebih baik dibandingkan dengan Amerika Serikat, Korea Selatan, Tiongkok, dan Uni Eropa. Inflasi Indonesia pada 2022 juga tercatat di 5,51 persen atau termasuk rendah.
Sektor perdagangan mampu berkontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022. Kontribusi ekspor barang dan jasa terhadap produk domestik bruto masih terus bertambah sejak 2020, bahkan mencapai 24,49 persen pada 2022.
"Nilai ekspor Indonesia pada 2022 mencapai 291,98 miliar dolar AS, sementara impornya 237,45 miliar dolar AS. Nilai ini menjadikan surplus Indonesia pada 2022 tercatat sebesar 54,53 miliar dolar AS atau setara dengan Rp900 triliun. Surplus ini merupakan nilai surplus tertinggi sepanjang sejarah Indonesia," kata Zulkifli Hasan.
Baca juga: Mendag sedang kembangkan ekosistem untuk majukan UMKM
Baca juga: Kemendag siap bertransformasi dukung pembangunan ekonomi berkelanjutan
Strategi-strategi tersebut antara lain berhubungan dengan penyederhanaan regulasi ekspor serta upaya-upaya mencari pasar ekspor baru, sekaligus menyelesaikan perjanjian perdagangan dengan negara-negara mitra.
"Kita harus memperluas pasar, tidak hanya pasar tradisional di Barat (Amerika dan Eropa) tapi antar-ASEAN yang sudah nampak hasilnya. Dengan Filipina dan Malaysia kita naik tajam, juga dengan Asia selatan Bangladesh, Pakistan, India, juga kita ke Afrika," kata Zulkifli pada Rapat Kerja Kementerian Perdagangan, di Bandarlampung, Rabu.
Lebih lanjut, Zulkifli optimistis Indonesia dapat bertahan di tengah prediksi perlambatan ekonomi global tahun 2023 dengan berkolaborasi bersama berbagai pihak. Dengan kolaborasi kinerja ekonomi dan potensi Indonesia pada 2022 dapat tumbuh positif.
Dia berharap, Indonesia dapat menghadapi dinamika ekonomi global tahun 2023 dengan lebih baik.
Dalam dua tahun terakhir perekonomian Indonesia melemah dan banyak fasilitas publik ditutup. Hal ini juga terjadi pada negara lain yang mengalami defisit.
Namun, pada 2022 Indonesia dapat membuktikan kebangkitan ekonomi dengan tumbuh 5,3 persen, lebih baik dibandingkan dengan Amerika Serikat, Korea Selatan, Tiongkok, dan Uni Eropa. Inflasi Indonesia pada 2022 juga tercatat di 5,51 persen atau termasuk rendah.
Sektor perdagangan mampu berkontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022. Kontribusi ekspor barang dan jasa terhadap produk domestik bruto masih terus bertambah sejak 2020, bahkan mencapai 24,49 persen pada 2022.
"Nilai ekspor Indonesia pada 2022 mencapai 291,98 miliar dolar AS, sementara impornya 237,45 miliar dolar AS. Nilai ini menjadikan surplus Indonesia pada 2022 tercatat sebesar 54,53 miliar dolar AS atau setara dengan Rp900 triliun. Surplus ini merupakan nilai surplus tertinggi sepanjang sejarah Indonesia," kata Zulkifli Hasan.
Baca juga: Mendag sedang kembangkan ekosistem untuk majukan UMKM
Baca juga: Kemendag siap bertransformasi dukung pembangunan ekonomi berkelanjutan
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: