Pemkot Batam minta jajarannya waspada banjir
1 Maret 2023 17:10 WIB
Wali Kota Batam Muhammad Rudi meninjau lokasi rawan banjir di Kota Batam beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-Pemkot Batam)
Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, meminta seluruh jajaran yang ada di daerah setempat untuk mewaspadai banjir di wilayah kerja masing-masing.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid mengatakan setiap kepala organisasi perangkat daerah (OPD), camat dan lurah juga diminta segera melaporkan langsung kepada Wali Kota Batam, Muhammad Rudi jika mendapati lokasi banjir.
"Semua kepala OPD dan camat diminta untuk melaporkan situasi terkini di wilayah masing-masing langsung ke WhatsApp Pak Wali Kota Batam," kata Jefiridin dalam keterangan yang diterima di Batam, Rabu.
Jefiridin juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada saat keluar rumah mengingat hujan lebat diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Baca juga: Pemkot Batam kerahkan alat berat untuk mengatasi dampak banjir
Baca juga: Antisipasi banjir rob, Polda Kepri siagakan alat keselamatan
"Termasuk kepada para nelayan, diimbau juga harus berhati-hati terhadap kemungkinan cuaca buruk yang bisa kapan saja terjadi," ujar dia.
Pada Rabu ini, BMKG menyampaikan sirkulasi siklonik terpantau di Kalimantan Barat sehingga membentuk daerah belokan angin yang menyebabkan meningkatnya pertumbuhan awan hujan di wilayah Kepulauan Riau.
Secara umum kondisi cuaca Kepulauan Riau pada besok hari diprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang.
Diberitakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Batam mengerahkan alat berat untuk mengatasi dampak dari banjir yang melanda kota itu sejak Selasa (28/2).
“Alat berat yang kami punya sudah kami kerahkan semuanya untuk menangani dampak banjir ini,” ujar Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam Yumasnur saat dihubungi, Rabu.
Dampak banjir yang dia maksud, seperti membersihkan aliran drainase yang tersumbat dari sampah-sampah atau tanah dan membersihkan jalan-jalan dari endapan lumpur.
Selain itu kata dia, pihaknya juga menurunkan seluruh petugas penanganan banjir ke setiap lokasi yang terdampak banjir untuk mendata setiap kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat.*
Baca juga: BMKG keluarkan peringatan dini banjir rob di Kepri pada 5-11 Februari
Baca juga: Polda Kepri menurunkan ratusan personel bantu warga terdampak banjir
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid mengatakan setiap kepala organisasi perangkat daerah (OPD), camat dan lurah juga diminta segera melaporkan langsung kepada Wali Kota Batam, Muhammad Rudi jika mendapati lokasi banjir.
"Semua kepala OPD dan camat diminta untuk melaporkan situasi terkini di wilayah masing-masing langsung ke WhatsApp Pak Wali Kota Batam," kata Jefiridin dalam keterangan yang diterima di Batam, Rabu.
Jefiridin juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada saat keluar rumah mengingat hujan lebat diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Baca juga: Pemkot Batam kerahkan alat berat untuk mengatasi dampak banjir
Baca juga: Antisipasi banjir rob, Polda Kepri siagakan alat keselamatan
"Termasuk kepada para nelayan, diimbau juga harus berhati-hati terhadap kemungkinan cuaca buruk yang bisa kapan saja terjadi," ujar dia.
Pada Rabu ini, BMKG menyampaikan sirkulasi siklonik terpantau di Kalimantan Barat sehingga membentuk daerah belokan angin yang menyebabkan meningkatnya pertumbuhan awan hujan di wilayah Kepulauan Riau.
Secara umum kondisi cuaca Kepulauan Riau pada besok hari diprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang.
Diberitakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Batam mengerahkan alat berat untuk mengatasi dampak dari banjir yang melanda kota itu sejak Selasa (28/2).
“Alat berat yang kami punya sudah kami kerahkan semuanya untuk menangani dampak banjir ini,” ujar Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam Yumasnur saat dihubungi, Rabu.
Dampak banjir yang dia maksud, seperti membersihkan aliran drainase yang tersumbat dari sampah-sampah atau tanah dan membersihkan jalan-jalan dari endapan lumpur.
Selain itu kata dia, pihaknya juga menurunkan seluruh petugas penanganan banjir ke setiap lokasi yang terdampak banjir untuk mendata setiap kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat.*
Baca juga: BMKG keluarkan peringatan dini banjir rob di Kepri pada 5-11 Februari
Baca juga: Polda Kepri menurunkan ratusan personel bantu warga terdampak banjir
Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023
Tags: