Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Qatar Ridwan Hassan telah melantik dan mengambil sumpah Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Doha guna mempersiapkan penyelenggaraan pemilu 2024 bagi WNI di Qatar.

"Pembentukan PPLN ini adalah salah satu upaya pemerintah Indonesia melalui Komisi Pemilihan Umum yang bekerja sama dengan perwakilan Indonesia di seluruh dunia untuk melayani masyarakat Indonesia yang tinggal di luar negeri,” kata KBRI Doha dalam keterangan tertulisnya, Rabu.

Panitia pemilu Indonesia di Doha terdiri dari Heri Kartono, Dedi Buditriyanto, Ahmad Syarnubi Fatah, Riza Wibawa, Prihandoko Saputra, Davina Chairunnissah, dan Muhammad Fazlurrahman Syarif.

PPLN akan diketuai Heri Kartono yang didampingi Sekretaris Iwan Wijaya Mulyatno dan Ali Murtado dan Agus Faisal sebagai pelaksana kesektariatan.

Di antara program kerja pertama PPLN Doha adalah menugaskan tim khusus Pemutakhiran Data Pemilih Luar Negeri (PANTARLIH LN) di berbagai wilayah kerja di Doha, Al Khor, Dukhan, Mesaieed, dan Wakrah.

Baca juga: PPLN di Malaysia hadapi kendala pemutakhiran data pemilih dari SIDALIH

Tim beranggotakan 19 orang itu bertanggungjawab mencocokkan dan meneliti data WNI di wilayah kerja perwakilan Doha, dalam upaya menentukan jumlah kertas suara untuk pemilu 2024 itu.

Pemutakhiran dan pencocokan data dapat dilakukan lewat telpon, media sosial, pertemuan langsung, dan kegiatan masyarakat Indonesia di Qatar yang diisi sosialisasi pemilu.

Pemilu Indonesia 2024 yang diadakan di Qatar berlangsung pada 14 Februari 2024.

"Dubes RI untuk Qatar berharap seluruh WNI di Qatar aktif terlibat mendukung dan menyukseskan acara lima tahunan tersebut," kata KBRI Doha.

Baca juga: KBRI Tokyo lantik anggota PPLN, harap pemilu damai dan berintegritas