Rupiah menguat setelah rilis inflasi Indonesia
1 Maret 2023 15:41 WIB
Ilustrasi - Petugas menunjukkan uang dolar AS dan uang rupiah di salah satu kantor cabang PT. Bank Mandiri Persero Tbk, Jakarta. ANTARA FOTO/Reno Esnir/tom.
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu menguat setelah rilis inflasi Indonesia pada Februari 2023.
Rupiah pada Rabu ditutup meningkat 26 poin atau 0,17 persen ke posisi Rp15.235 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.261 per dolar AS.
"Inflasi Indonesia mengalami kenaikan, namun kenaikannya tidak signifikan dan masih berada dalam nilai yang terkendali sehingga optimisme pasar terhadap rupiah masih terjaga," kata analis ICDX Revandra Aritama saat dihubungi ANTARA di Jakarta.
Baca juga: Rupiah naik seiring pasar tunggu rilis inflasi Indonesia
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi tahunan mencapai 5,47 persen pada Februari 2023 atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,24 pada Februari 2022 menjadi 114,16 pada Februari 2023.
Sementara itu inflasi mencapai 0,16 persen secara bulanan pada Februari 2023 atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 113,98 pada Januari 2023 menjadi 114,16.
Jika dilihat secara bulan ke bulan, inflasi pada Februari 2023 lebih rendah dibandingkan pada Januari 2023 yang sebesar 0,34 persen.
Baca juga: Gubernur BI yakin nilai tukar rupiah segera menguat
Revandra menuturkan walaupun laporan inflasi Indonesia mengalami kenaikan, namun secara keseluruhan fundamental ekonomi Indonesia cukup baik sehingga dapat memberikan sentimen positif bagi rupiah.
Selain itu, rilis data Purchasing Managers Index (PMI) yang dilaporkan mengalami penurunan tipis juga menjadi hal yang dicermati oleh pasar.
PMI manufaktur Indonesia turun tipis menjadi 51,2 pada Februari 2023 dibandingkan pada Januari 2023 di level 51,3. Penurunan PMI manufaktur Indonesia tersebut menunjukkan aktivitas manufaktur yang mengalami perlambatan pertumbuhan dibandingkan angka bulan sebelumnya.
"Namun dari indikasi awal ini, penurunannya sangat tipis dan bukan merupakan bencana yang berpotensi langsung membuat nilai rupiah rontok," ujarnya.
Baca juga: Rupiah menguat seiring pasar antisipasi kebijakan "hawkish" The Fed
Rupiah pada pagi hari dibuka meningkat ke posisi Rp15.234 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp15.234 per dolar AS hingga Rp15.265 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu melemah ke posisi Rp15.250 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya Rp15.240 per dolar AS.
Rupiah pada Rabu ditutup meningkat 26 poin atau 0,17 persen ke posisi Rp15.235 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.261 per dolar AS.
"Inflasi Indonesia mengalami kenaikan, namun kenaikannya tidak signifikan dan masih berada dalam nilai yang terkendali sehingga optimisme pasar terhadap rupiah masih terjaga," kata analis ICDX Revandra Aritama saat dihubungi ANTARA di Jakarta.
Baca juga: Rupiah naik seiring pasar tunggu rilis inflasi Indonesia
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi tahunan mencapai 5,47 persen pada Februari 2023 atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,24 pada Februari 2022 menjadi 114,16 pada Februari 2023.
Sementara itu inflasi mencapai 0,16 persen secara bulanan pada Februari 2023 atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 113,98 pada Januari 2023 menjadi 114,16.
Jika dilihat secara bulan ke bulan, inflasi pada Februari 2023 lebih rendah dibandingkan pada Januari 2023 yang sebesar 0,34 persen.
Baca juga: Gubernur BI yakin nilai tukar rupiah segera menguat
Revandra menuturkan walaupun laporan inflasi Indonesia mengalami kenaikan, namun secara keseluruhan fundamental ekonomi Indonesia cukup baik sehingga dapat memberikan sentimen positif bagi rupiah.
Selain itu, rilis data Purchasing Managers Index (PMI) yang dilaporkan mengalami penurunan tipis juga menjadi hal yang dicermati oleh pasar.
PMI manufaktur Indonesia turun tipis menjadi 51,2 pada Februari 2023 dibandingkan pada Januari 2023 di level 51,3. Penurunan PMI manufaktur Indonesia tersebut menunjukkan aktivitas manufaktur yang mengalami perlambatan pertumbuhan dibandingkan angka bulan sebelumnya.
"Namun dari indikasi awal ini, penurunannya sangat tipis dan bukan merupakan bencana yang berpotensi langsung membuat nilai rupiah rontok," ujarnya.
Baca juga: Rupiah menguat seiring pasar antisipasi kebijakan "hawkish" The Fed
Rupiah pada pagi hari dibuka meningkat ke posisi Rp15.234 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp15.234 per dolar AS hingga Rp15.265 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu melemah ke posisi Rp15.250 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya Rp15.240 per dolar AS.
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023
Tags: