Jakarta (ANTARA News) - Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan bahwa pertemuan dengan Walt Disney guna meminta klarifikasi boikot kertas yang dilakukan perusahaan itu tertunda akibat adanya badai Sandy yang melanda AS.

"Kami mendapat informasi dari delegasi di AS bahwa mereka menunda kedatangannya, nanti kita akan realisasikan kalau sudah pulih dari badai," kata Bayu di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat.

Menurut Bayu, sebelum terjadinya bencana badai Sandy pihak Walt Disney telah mengonfirmasi kunjungannya ke Indonesia untuk memberikan klarifikasi terkait dengan seruan boikot produk kertas asal Indonesia yang dilakukan perusahaan itu.

"Dua pekan sebelum terjadinya badai mereka sudah konfirmasi untuk datang," kata Bayu.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia melalui perwakilan di luar negeri telah membangun berkomunikasi dengan pihak perusahaan penerbit asal AS, Walt Disney, yang memboikot produk kertas asal Indonesia seiring dengan tuduhan perusakan hutan dan pelanggaran HAM yang dilakukan pelaku industri kertas di Indonesia.

Sementara itu, Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) sendiri telah menyuarakan agar Walt Disney membuktikan tuduhan perusakan hutan dan pelanggaran HAM yang dilakukan pelaku industri kertas di Indonesia itu karena dikhawatirkan tuduhan tersebut akan berdampak pada citra produk kertas Indonesia di dunia internasional.

Meskipun diperkirakan total ekspor kertas Indonesia untuk Walt Disney tidak terlalu besar, perusahaan tersebut dinilai memiliki dampak publikasi yang cukup besar sehingga perlu segera diklarifikasi.

Walt Disney Company merupakan penerbit buku anak-anak terbesar di dunia yang produknya merambah ke berbagai negara mulai dari AS, Eropa, China, bahkan hingga ke Indonesia.

(P012/D007)