Tangerang (ANTARA) - Inkubasi bisnis Universitas Raharja, Alphabet Incubator mengajak Pemerintah Kota Tangerang untuk mengembangkan produk Predictmedic, yakni alat deteksi kesehatan yang mengandalkan Artificial Intelligence (AI), yang pertama dan satu-satunya di Provinsi Banten

“Kami berharap, Universitas Raharja, khususnya Alphabet Incubator dapat terus bekerja sama dengan Pemerintah Kota Tangerang untuk mengembangkan program yang kami miliki," kata PIC Alphabet Incubator, Alfiah Khoirunisa di ruang City Gallery, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa

Ia menjelaskan ada beberapa unit atau program yang dibawa untuk dipamerkan di City Gallery hari ini, di antaranya adalah 3D Printing Machine, Pandawan, Predictmedic, Renewable Energy (REY), dan lainnya.

Baca juga: Wamenkes dorong inovasi teknologi wujudkan transformasi kesehatan

“Ini semua dikerjakan oleh mahasiswa gabungan Fakultas Sains Tekonologi dan Ekonomi Bisnis. Tadi, kami juga sudah membuat contoh 3D Printing dengan membuat logo HUT ke-30 Kota Tangerang, logo Diskominfo, dan Tangerang LIVE," ucapnya.

Selain itu, ada Predictmedic terbaru yang memanfaatkan AI untuk mendeteksi kesehatan manusia melalui scan wajah. Ada juga REY atau Renewable Energy, ini adalah solar panel. "Kami mendapatkan hibah dari Pemerintah Pusat sebesar 1,5 miliar,” ucapnya.

Alfiah mengatakan Alphabet Incubator terbuka untuk siapa saja yang ingin melakukan penelitian atau ingin mengembangkan ide-ide yang dimiliki. Caranya, cukup menghubungi melalui Instagram yaitu @alphabet.incubator

"Dengan adanya pameran ini, diharapkan kolaborasi dan kerja sama antara Pemerintah Kota Tangerang dengan Universitas Raharja dapat terus berjalan dan mengembangkan program-program yang dimiliki Alphabet Incubator," kata dia.

Baca juga: Kemenkes: Deteksi dini transformasi penting sistem kesehatan

Baca juga: Mahasiswa UMM buat inovasi alat "Medical Check Up" Mandiri


Kepala UPT Pengelola Ruang Kendali Kota Tangerang Fany Rostiany menyambut baik dan berharap kolaborasi ini tidak hanya berhenti di Universitas Raharja saja, tetapi berlanjut dengan universitas lainnya.

"Sehingga, mereka juga dapat menjadi perpanjangan tangan kami ke masyarakat,” ujarnya.