Ketua MPR ajak pemangku kepentingan jaga situasi kondusif bangsa
28 Februari 2023 15:37 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo usai memandu upacara pengucapan sumpah atau janji anggota MPR RI pengganti antar waktu (PAW) dari unsur DPD RI di depan Ruang Delegasi MPR, Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (28/2/2023). ANTARA/Melalusa Susthira K.
Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak para pemangku kepentingan menjaga situasi kondusif bangsa di tengah pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan kepercayaan internasional yang menguat sebagai bekal menatap masa depan Indonesia lebih baik.
"Pentingnya kerja sama segenap pemangku kepentingan untuk memastikan agar situasi kondusif bangsa dapat dipertahankan. Seluruh anggota MPR harus turut terlibat di tengah masyarakat dalam menyelesaikan berbagai persoalan riil melalui kerja sama erat dengan pemerintah," kata Bamsoet, sapaan karibnya, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Menurut Bamsoet, dengan situasi kondusif yang terus terjaga maka roda pemerintahan dapat berjalan stabil sekalipun Indonesia saat ini tengah disibukkan dengan agenda demokrasi nasional.
Dengan situasi kondusif yang terjaga, lanjut dia, maka gelaran Pemilu 2024 dapat menghasilkan anggota legislatif yang berkualitas, termasuk pemimpin terbaik yang akan menakhodai pembangunan Indonesia Emas 2045.
Bamsoet menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun politik 2023 tergolong cukup baik, yakni mencapai 5,31 persen, yang disebutnya menjadi capaian pertumbuhan tertinggi sejak tahun 2014.
"Menandai Indonesia telah mampu mengelola tantangan new normal pascapandemi COVID-19," ujarnya.
Di samping pertumbuhan ekonomi yang tinggi, dia mengatakan kepercayaan internasional terhadap Indonesia juga meningkat usai sukses memegang tampuk Presidensi atau Keketuaan G20 pada 2022.
"Dilanjutkan dengan terpilihnya Indonesia menjadi Ketua ASEAN tahun 2023, yang berarti Indonesia bersama negara-negara Asia Tenggara akan meningkatkan kerja sama dalam mewujudkan visi besar, yaitu 'ASEAN Matters: Epicentrum of Growth'," tuturnya.
Selain itu, dia menyebut Indonesia terus diberikan kepercayaan menjadi tuan rumah berbagai ajang kejuaraan otomotif bergengsi dunia selama masa kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo.
Bamsoet mencontohkan pada 2022 lalu, Indonesia berhasil menjadi tuan rumah ajang MotoGP, World Superbike, MXGP, Formula E, hingga Asia Pacific Rally Championship.
"Pada tahun 2023 ini kita akan kembali mendapatkan kepercayaan serupa. Bahkan telah ditambah dengan kehadiran F1 Powerboat di Danau Toba yang sukses diselenggarakan akhir pekan lalu," kata Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) itu.
Untuk itu, Bamsoet mengingatkan bangsa Indonesia harus tetap waspada terlepas dari berbagai capaian keberhasilan tersebut, mengingat dunia menghadapi situasi ekonomi global yang sulit pada tahun ini.
Ditambah, ujarnya lagi, perang Rusia-Ukraina yang tidak kunjung usai hingga saat ini akan memperluas krisis energi dan pangan yang menjadikan harga kebutuhan pokok dunia terus meroket.
"Meningkatnya suku bunga di Amerika Serikat melalui The Fed pada 1 Februari 2023 hingga 4,75 persen untuk mencegah inflasi yang tinggi di Amerika Serikat, berpotensi memicu arus balik modal ke negara negara maju sehingga berpotensi membuat gejolak pasar di negara-negara berkembang," jelasnya.
"Pentingnya kerja sama segenap pemangku kepentingan untuk memastikan agar situasi kondusif bangsa dapat dipertahankan. Seluruh anggota MPR harus turut terlibat di tengah masyarakat dalam menyelesaikan berbagai persoalan riil melalui kerja sama erat dengan pemerintah," kata Bamsoet, sapaan karibnya, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Menurut Bamsoet, dengan situasi kondusif yang terus terjaga maka roda pemerintahan dapat berjalan stabil sekalipun Indonesia saat ini tengah disibukkan dengan agenda demokrasi nasional.
Dengan situasi kondusif yang terjaga, lanjut dia, maka gelaran Pemilu 2024 dapat menghasilkan anggota legislatif yang berkualitas, termasuk pemimpin terbaik yang akan menakhodai pembangunan Indonesia Emas 2045.
Bamsoet menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun politik 2023 tergolong cukup baik, yakni mencapai 5,31 persen, yang disebutnya menjadi capaian pertumbuhan tertinggi sejak tahun 2014.
"Menandai Indonesia telah mampu mengelola tantangan new normal pascapandemi COVID-19," ujarnya.
Di samping pertumbuhan ekonomi yang tinggi, dia mengatakan kepercayaan internasional terhadap Indonesia juga meningkat usai sukses memegang tampuk Presidensi atau Keketuaan G20 pada 2022.
"Dilanjutkan dengan terpilihnya Indonesia menjadi Ketua ASEAN tahun 2023, yang berarti Indonesia bersama negara-negara Asia Tenggara akan meningkatkan kerja sama dalam mewujudkan visi besar, yaitu 'ASEAN Matters: Epicentrum of Growth'," tuturnya.
Selain itu, dia menyebut Indonesia terus diberikan kepercayaan menjadi tuan rumah berbagai ajang kejuaraan otomotif bergengsi dunia selama masa kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo.
Bamsoet mencontohkan pada 2022 lalu, Indonesia berhasil menjadi tuan rumah ajang MotoGP, World Superbike, MXGP, Formula E, hingga Asia Pacific Rally Championship.
"Pada tahun 2023 ini kita akan kembali mendapatkan kepercayaan serupa. Bahkan telah ditambah dengan kehadiran F1 Powerboat di Danau Toba yang sukses diselenggarakan akhir pekan lalu," kata Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) itu.
Untuk itu, Bamsoet mengingatkan bangsa Indonesia harus tetap waspada terlepas dari berbagai capaian keberhasilan tersebut, mengingat dunia menghadapi situasi ekonomi global yang sulit pada tahun ini.
Ditambah, ujarnya lagi, perang Rusia-Ukraina yang tidak kunjung usai hingga saat ini akan memperluas krisis energi dan pangan yang menjadikan harga kebutuhan pokok dunia terus meroket.
"Meningkatnya suku bunga di Amerika Serikat melalui The Fed pada 1 Februari 2023 hingga 4,75 persen untuk mencegah inflasi yang tinggi di Amerika Serikat, berpotensi memicu arus balik modal ke negara negara maju sehingga berpotensi membuat gejolak pasar di negara-negara berkembang," jelasnya.
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023
Tags: